Page 58 - Dukungan BPOM Dalam Vaksinasi Massal Vaksin Inavac
P. 58
Dalam aktivitas nang sama Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan pemerintah telah
menunjukkan itikad baik terhadap kemandirian farmasi nasional lewat diterbitkannya Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat
Kesehatan.
"Vaksin InaVac menjadi titik kembali pengembangan bio teknologi berbasis penelitian jadi
keniscayaan. Kami mendapatkan pengalaman besar dari pandemi sebagai regulator untuk nenegakkan
patokan nang ada dan merespons pengembangan pengetahuan pengetahuan dan teknologi," katanya.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman mengatakan lahirnya InaVac
berkah kecintaan jejeran BPOM pada PT Biotis.
"Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kecintaan dan support tanpa henti dari BPOM
dan jajaran," katanya.
Di penghujung masa pandemi, InaVac telah memproduksi total 1,2 juta dosis nang telah didistribusikan
ke seluruh provinsi.
"Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan SK pengadaan 5 juta dosis vaksin InaVac,
sebanyak 1,2 juta dosis sudah terdistribusi dan sisanya untuk isi ulang permintaan pemerintah,"
katanya.
Vaksin InaVac mulai dikembangkan Unair berbareng PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia pada
November 2020. Vaksin berplatform inactivated virus 0,5 ml memperoleh Izin Penggunaan Darurat
(EUA) pada 2022.