Page 14 - E Klipping Pemberitaan BPOM Sarasehan di Banyuwangi 1
P. 14

"Kami telah melatih para pelaku UMKM dengan berbagai jenis pelatihan. Kami juga rutin mengajak
                mereka untuk bertemu banyak pihak agar jaringannya terbangun," ujarnya.

                Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM
                Mohamad  Kashuri  menjelaskan  bahwa  layanan  jemput  bola  melalui  Mal  Playanan  Publik  (MPP)
                Banyuwangi akan menjadi role model untuk pengembangan di daerah lain.

                "Terkait standardisasi layanan dan sarana prasarana yang diberikan di MPP Banyuwangi akan kami
                seragamkan nantinya untuk daerah-daerah lain," katanya.

                Selama  ini,  katanya,  BPOM  telah  membuka  layanan  di  gedung  MPP  Banyuwangi.  Namun  layanan
                sebelumnya hanya sebatas konsultasi.

                Dengan kerja sama ini BPOM menambah layanan jemput bola bimbingan teknis dan desk konsultasi
                pendampingan perizinan usaha, pemenuhan standar sarana, proses produksi, hingga memperoleh nomor
                izin edar.

                BPOM  juga  bekerja  sama  dengan  Asosiasi  Produsen  Pangan  Olahan  Banyuwangi  (Asppoba)  untuk
                mendampingi startup UMKM obat bahan alam memperoleh sertifikat cara pembuatan obat tradisional
                yang baik (CPOTB) dan nomor izin edar produk.

                Layanan melalui MPP ini, kata Kashuri, merupakan bentuk penyederhanaan pengurusan izin edar oleh
                BPOM. Penyederhanaan meliputi pemangkasan waktu pengurusan tanpa mengurangi aspek keamanan
                dan mutu.

                "Untuk  Banyuwangi,  pelaku  UMKM  yang  mengurus  izin  edar juga cukup  besar. Mungkin  ini turut
                dipengaruhi daerahnya yang semakin maju," ujarnya.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19