Page 56 - E Klipping Pemberitaan BPOM Sarasehan di Banyuwangi 1
P. 56
Selain itu, dia juga berharap, dengan sudah mengantongi izin BPOM para pemilik usaha juga terus
mengembangkan jejaring yang lebih luas untuk menambah kapasitas penjualan.
"Semoga bisa tetap berinovasi, jangan ada di zona nyaman. Bisa terus bangkit dan meningkatkan
kreativitas. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BPOM karena telah memfasilitasi UMKM yang
ada di Banyuwangi," ungkap Ipuk.
Pada kesempatan kali ini, BPOM dan Pemkab Banyuwangi melakukan penandatanganan Memorandum
of Understanding (MoU) tentang pengawasan obat dan makanan. Dan dilakukan penyerahan Nomor Izin
Edar dan Sertifikat CPOTB/CPKB/CPPOB kepada beberapa UMKM.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM
Mohamad Kashuri menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda penting dalam mengedukasi
masyarakat.
Selain itu, BPOM bersama badan lembaga terkait berusaha terus memastikan bahwa obat tradisional,
kosmetik, jamu, hingga pangan olahan memastikan aman.
"Hari ini kami lakukan kegiatan berbeda yakni dengan sistem jemput bola. Untuk bisa kami berikan
layanan sehingga bisa dapat izin edar," katanya.
Dia menambahkan, penandatanganan MoU antara BPOM dan Pemkab Banyuwangi bukan pertama kali
dilakukan. Akan tetapi, pihaknya saat ini terus melakukan revitalisasi dengan penambahan fungsi
layanan. Sehingga dari yang sebelumnya hanya sebagai tempat konsultasi, kini berkembang membantu
memberikan perizinan dan mengevaluasi.
"Terkait perizinan yang lambat itu sebenarnya karena tidak pas saja. Saya juga berpesan hindari calo,
saya harap masyarakat bisa mengurus sendiri sehingga dapat lebih mengerti alurnya," kata Kashuri.
Sarasehan UMKM-Banyuwangi Rebound dan penyerahan sertifikat BPOM merupakan langkah nyata
sinergi antara Pemkab Banyuwangi dan BPOM dalam memajukan UMKM. Dengan kolaborasi ini,
diharapkan UMKM Banyuwangi dapat naik kelas dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang
tangguh dan berkelanjutan.