Page 27 - 140619_Transformasi Penguatan Pengawasan Obat dan Makanan
P. 27
Judul : BPOM Janji Perketat Pengawasan Iklan Rokok
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 14 Juni 2019
Page/URL : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/pt36lt328/bpom-
janji-perketat-pengawasan-iklan-rokok
Tipe Media : Online
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) merespons
permintaan Menteri
Kesehatan (menkes) Nila F
Moeloek menyurati Menteri
Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo) terkait meminta
pemblokiran iklan rokok di
internet. BPOM berjanji
memperketat pengawasan
iklan rokok di media dalam
jaringan (daring).
Kepala BPOM Penny K Lukito
mengatakan, surat
permintaan dari Menteri
Kesehatan terkait pemblokiran iklan rokok di internet direspons dengan pengawasan yang
lebih ketat. "BPOM akan memperketat pengawasan iklan rokok di media internet," ujarnya
saat ditemui usai halal bihalal, di kantor BPOM, di Jakarta, Jumat (14/6).
Bahkan, dia melanjutkan, BPOM secepatnya menerbitkan Peraturan Kepala BPOM mengenai
pengawasan label dan iklan rokok di media dalam jaringan (daring). Ia menambahkan, BPOM
yang memiliki tugas memonitor label dan iklan tembakau juga akan berkoordinasi dengan
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Lebih lanjut ia menjelaskan, langkah koordinasi harus dilakukan karena saat ini tren
penggunaan internet terus meningkat dan perusahaan rokok bisa melihat peluang itu.
Sebelumnya Menkes Nila menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara terkait
pemblokiran iklan rokok di internet. Surat dari Nila diterima oleh Menkominfo Rudiantara pada
Kamis (13/6) pukul 13.30 WIB.
"Tim AIS Kemenkominfo langsung melakukan crawling dan ditemukenali sejumlah 114 kanal,
baik Facebook, Instagram, dan YouTube, yang jelas melanggar UU 36 Nomor 2009 tentang
Kesehatan Pasal 46, ayat (3) butir c tentang "promosi rokok yang memperagakan wujud
rokok," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu dalam
keterangan rilis malam ini, Kamis (13/6).