Page 30 - BPOM Peresmian Cafe Jamu UGM
P. 30
sangat luas, sehingga sudah saatnya dikembangkan sebagai komoditas yang kompetitif baik di tingkat
lokal, regional maupun global.
Seperti banyak diketahui misalnya, jamu merupakan warisan leluhur bangsa Indoensia yang telah
terbukti secara empiris dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Jamu Indonesia juga
memiliki keunggulan komparatif tinggi karena berasal dari keragaman budaya dan kearifan lokal
masyarakat serta keragaman hayati yang tinggi.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof.dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (k)., Ph.D., juga menyambut
baik dibukanya kafe jamu Acaraki Gama ini. Termasuk diadakannya acara talkshow “Jamu Goes to
UGM” untuk mengampanyekan budaya minum jamu serta mengedukasikan khasiat jamu yang
menyehatkan dan aman dikonsumsi oleh masyarakat, pasca pembukaan kafe.
Jamu merupakan kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan secara turun temurun. Sehingga
generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa perlu memahami kembali kebudayaan minum jamu
dan pemanfaatannya bagi kesehatan.
"UGM menyambut baik upaya kembali memperkenalkan jamu di kalangan masyarakat milenial,
termasuk mahasiswa," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, yang mengapresiasi terwujudnya
kolaborasi ini antara perguruan tinggi dengan industri yang mendukung pelestarian jamu sebagai
warisan budaya sekaligus memperkenalkan jamu kepada generasi muda.
Penny menekankan bahwa BPOM akan terus mendukung pengembangan dan pemanfaatan obat bahan
alam sebagai bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia guna mewujudkan kemandirian nasional.
Harapannya generasi muda juga dapat ikut menjadi duta dalam mengedukasi masyarakat dan
memperkenalkan jamu secara lebih luas sebagai komoditi yang aman, bermutu, dan bermanfaat untuk
memelihara kesehatan.
`
"Semoga dengan didirikannya kafe jamu di lingkungan perguruan tinggi dapat menjadi inspirasi untuk
membangun jiwa enterpreneurship dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam," kata Penny.