Page 49 - Talkshow Kosmetik Aman
P. 49
Judul : Fenita Arie: Teliti Produk yang Di-Endorse Selebritas
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 26 September
Halaman/URL : https://gayahidup.republika.co.id/berita/pyfq2y414/fenita-arie-cek-produk-yang-
diemendorse-emselebritas
Tipe Media : Online
Mencari dukungan figur publik menjadi salah satu bentuk promosi yang banyak dipilih pelaku bisnis
untuk memasarkan produknya. Akan tetapi, masih banyak selebritas yang menjadi endorser yang
tertipu barang-barang ilegal, termasuk kosmetik.
Salah satu tokoh yang sering mendapatkan barang untuk di-endorse adalah Fenita Arie. Menurutnya,
untuk menghindari adanya penipuan kosmetik ilegal, verifikasi produk kosmetik melalui Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa dilakukan.
“Penting banget karena ini untuk menjaga kesehatan kita juga," jelas Fenita ditemui di acara sosialisasi
BPOM di wilayah Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Menurut Fenita, saat ini masih banyak masyarakat yang tergiur dengan janji-janji berlebihan dan juga
narasi promosi yang dikeluarkan oleh selebritas sebagai endorser. Oleh sebab itu, dia sangat
mengapresiasi pemerintah melalui BPOM yang memberikan edukasi kepada figur publik untuk
menyikapi maraknya produk endorsment.
Meskipun demikian, istri dari presenter Arie Untung ini juga menyebut ada banyak orang yang telah
mengetahui akan pentingnya pemeriksaan produk yang di-endorse selebritas sebelum membeli.
Fenita menyatakan, publik patut curiga bila klaim iklan terlalu berlebihan.
Fenita mengatakan, masyarakat harus lebih pintar lagi dalam menggunakan kosmetik yang
dipromosikan figur publik. Caranya antara lain dengan membaca dengan teliti kemasannya dan
melakukan pemeriksaan nomor registrasi dari BPOM.
“Bisa scan ataupun lihat di BPOM mobile, dan juga bisa lihat BPOM center," ujar Fenita.
Lebih lanjut, Fenita menyarankan agar masyarakat tak sekadar beli produk lalu langsung memakainya.
Ia merekomendasikan untuk mencermati kemasan, bahan-bahan, dan nomor registrasi BPOM suatu
produk.
Fenita melihat, potensi kejahatan dan kecurangan juga semakin banyak. Pemalsuan nomor BPOM pun
bisa dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga masyarakat perlu lebih
waspada.