Page 55 - Talkshow Kosmetik Aman
P. 55
Judul : Endorse Kosmetik, Aman Atau Menuai Bencana?
Nama Media : jurnas.com
Tanggal : 26 September
Halaman/URL : http://www.jurnas.com/artikel/59897/Endorse-Kosmetik-Aman-Atau-Menuai-
Bencana/
Tipe Media : Online
Sepanjang tahun 2019, nilai ekonomi temuan kosmetik ilegal hingga bulan Agustus mencapai 31 miliar
rupiah. Sementara tahun 2018 lalu, dari total temuan Obat dan Makanan ilegal sebanyak 164 miliar
rupiah, 125 miliar rupiah diantaranya adalah temuan kosmetik ilegal.
Tingginya angka temuan kosmetik ilegal ini secara tidak langsung menunjukkan adanya demand yang
tinggi dari masyarakat.
Kosmetik merupakan komoditi yang digunakan oleh semua kelompok usia mulai dari bayi hingga
orang tua, baik pria maupun wanita. Peredaran kosmetik dinamis terhadap perkembangan zaman.
Pada era digital ini, perubahan gaya hidup, terutama tingginya penggunaan internet sangat
mempengaruhi perubahan pola perdagangan kosmetik. Hal ini ditunjukkan dengan makin gencarnya
pelaku usaha dalam melakukan promosi produk terutama di media online, salah satunya dengan
melibatkan public figure.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengatakan pertumbuhan industri dan peredaran kosmetik di
Indonesia menjadi perhatian khusus Badan POM. Masih maraknya temuan kosmetik ilegal di
masyarakat, menunjukkan masih kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memilih dan
menggunakan kosmetik yang aman.
“Makin gencarnya promosi produk kosmetik, ditambah dengan makin banyaknya publik figur yang
turut mempromosikan produk kosmetik, belum diimbangi dengan tingkat pengetahuan dan
kepedulian masyarakat tentang kosmetik yang aman,” lanjutnya.
Kenapa publik figur? "Karena seringkali publik figur, terutama mereka yang meng-endorse kosmetik
tertentu, menjadi acuan masyarakat dalam memilih kosmetik,” jelas Penny.
Lebih lanjut Penny menyampaikan bahwa pada dasarnya Badan POM tidak melarang publi figur untuk
meng--endorse atau mempromosikan produk kosmetik tertentu.