Page 91 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 91
Judul : BPOM Warning Jual Beli Bahan Berbahaya di Online
Nama Media : radartegal.com
Tanggal : 18 Oktober 2019
Halaman/URL: https://radartegal.com/berita-kriminal/bpom-warning-jual-beli-bahan-
berbahaya-di-online.36486.html
Tipe Media : Online
Kepala BPOM Penny K.
Lukito mengatakan para pengelola
situs jual beli daring wajib untuk
menyeleksi produk yang akan
diperjualbelikan di lapak daring.
Sebab di era internet ini banyak
oknum tak bertanggung jawab
memasarkan produk makanan yang
bisa membahayakan. “Marketplace
sebagai sarana bisnis sekaligus
sarana informasi juga bertanggung
jawab dan bersama Badan POM
terlibat mengawasi peredaran Obat dan Makanan secara daring,” ujarnya saat acara
penandatangan nota kesepahaman dengan asosiasi e-commerce di Gedung BPOM,
Jakarta, Kamis (17/10).
Mengingat internet bisa menjadi celah yang dimanfaatkan oknum untuk mengedarkan
produk-produk ilegal yang membahayakan konsumen, maka BPOM menggandeng
Asosiasi E-Commerce Indonesia (Indonesian E-Commerce Association/idEA) serta
beberapa aplikasi dan situs lapak daring untuk mengetatkan pengawasan penjualan.
Aplikasi dan situs yang bekerja sama dengan BPOM adalah Bukalapak, Tokopedia,
Gojek, Grab, Klikdokter dan Halodoc.
"Saya kira dengan adanya kesepakatan ini adalah suatu hal yang penting. Karena
para pemilik marketplace yang bertanggung jawab pertama tentunya untuk ikut terlibat
bekerja sama dengan Badan POM untuk melakukan pengawasan," tegasnya.
Dijelaskannya, tiga fungsi yang akan dikembangkan dalam kerjasama tersebut adalah
skema pengawasan, pembagian informasi dan edukasi. Dalam skema pengawasan,
marketplace akan menjadi garda terdepan untuk menyaring produk-produk yang
diperjualbelikan di situsnya. Fungsi kedua yaitu pembagian informasi. Tujuannya
adalah terkait pemasaran produk obat, makanan dan tembakau dalam pengertian
BPOM akan membagi informasi terkini perihal produk-produk sebagai bentuk
kewaspadaan.
"Fungsi edukasi adalah mendidik salah satunya dalam bentuk iklan, agar marketplace
tidak memberikan kebebasan seluas-luasnya pemasaran produk yang klaimnya tidak
sesuai atau bahkan berlebihan yang dapat membahayakan masyarakat, ujar Penny.
Penny mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Badan
POM yang mengatur peredaran obat dan makanan secara daring. Peraturan itu akan