Page 3 - SOSIALISASI PELABELAN GIZI PANGAN OLAHAN
P. 3
2
Judul : Badan POM Susun Label Gizi Baru untuk Pangan Olahan
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 3 September 2019
Halaman/URL : https://mediaindonesia.com/read/detail/257074-badan-pom-susun-label-gizi-
baru-untuk-pangan-olahan
Tipe Media : Online
INDONESIA, saat ini, tengah menghadapi dua permasalahan terkait gizi, pertama yaitu kekurangan gizi
yang berkaitan dengan masalah stunting. Sedangkan yang kedua yakni gizi berlebih yang sering
disebut sebagai penyebab munculnya Penyakit Tidak Menular (PTM).
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2019, terjadi peningkatan prevalensi PTM
seperti kanker, stroke, penyakit ginjal, diabetes mellitus, dan hipertensi, yang salah satunya
diakibatkan konsumsi pangan yang tidak memperhatikan keamanan, mutu, gizi, serta kecukupannya.
Sebagai tindak lanjut dari masalah tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) terus
berupaya mengedukasi masyarakat agar dapat memahami dan lebih mudah memilih produk dengan
kandungan yang sehat.
Kepala Badan POM Penny K Lukito menuturkan salah satu langkah yang telah dilakukan Badan POM
untuk mendorong pola konsumsi sehat di masyarakat yakni melalui regulasi pelabelan gizi.
"Tugas Badan POM adalah dalam label memberikan, memformulasikan, melengkapi regulasinya yang
terkait dengan label. Karena label adalah bentuk informasi yang harus dibaca oleh konsumen dan
mengedukasi," ujar Penny dalam acara Sosialisasi Pelabelan Gizi Pangan Olahan di Jakarta, Selasa
(3/9).
Penny mengatakan, berdasarkan survei pada 2016 dan 2017 terkait pembacaan label pangan olahan
yang dilakukan Badan POM, tingkat kesadaran masyarakat untuk membaca label pangan tergolong
masih rendah.
Untuk itu, dia mengungkapkan, Badan POM telah merevisi regulasi dan bentuk penyampaian
informasi nilai gizi yang ada pada kemasan agar mudah dipahami konsumen.