Page 32 - New Mapom Trial_01
P. 32

Kerjasama Internasional






                                                                 Buka Peluang Ekspor Obat
                                                                 Melihat kebutuhan obat di RS Vanimo, Indonesia mempunyai
                                                                 peluang besar memasukkan produk farmasi ke  Vanimo.
                                                                 Pasalnya rumah sakit di  Vanimo masih mengalami
                                                                 keterbatasan akses obat dan pelayanan kesehatan yang harus
                                                                 menunggu kiriman dari otoritas di Port Moresby. Akibatnya
                                                                 waktu pengiriman lebih lama dibandingkan apabila terdapat
                                                                 pasokan obat dari Jayapura.
                                                                 Konsulat Jendral Republik Indonesia di  Vanimo,  Abrahal
                                                                 Lebelauw menceritakan bahwa pihak RS  Vanimo sangat
                                                                 berterima kasih kepada Indonesia karena telah banyak
                                                                 membantu di bidang kesehatan dan bisa menjadi potensi
                                                                 untuk memasukkan produk farmasi Indonesia ke Papua Nugini.

                                                                 “Indonesia merupakan tetangga  yang sudah banyak
                                                                 sekali menolong khususnya di  bidang  kesehatan.  Hal
                                                                 ini merupakan peluang  yang sangat besar. Kami sangat
                                                                 berterima kasih dan mengapresiasi tinggi atas kunjungan
                                                                 Kepala Badan POM RI, karena ibu Penny K. Lukito adalah
                                                                 pemimpin perempuan pertama yang mengunjungi kami di
                                        “
                         “Badan POM yakin dapat                  Vanimo,” ungkap Abrahal Lebelauw.
                    menjalankan perannya membantu
                     meningkatkan kualitas kesehatan             Pihaknya mengusulkan Indonesia dapat mengupayakan suatu
                     masyarakat Indonesia dan Papua              perjanjian  kerja  sama yang  dapat  memfasilitasi  akses  obat
                    Nugini melalui sistem pengawasan             Indonesia ke RS Vanimo. Terlebih dengan adanya dukungan
                          obat yang komprehensif                 dari CEO Vanimo dan Gubernur West Sepik untuk menjadikan
                     khususnya di daerah perbatasan,             Indonesia sebagai pemasok obat di RS Vanimo. Saat ini telah
                                                                 ada  kerja  sama  RS  Vanimo  dengan  RSUD  Jayapura  Dok  II,
                                                                 diantaranya untuk sterilisasi peralatan operasi.
                                        “
                         Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito    Setelah kunjungan ke  Vanimo,  Kepala Badan POM  RI
                                                                 melakukan  diskusi  intensif  terkait  potensi  dan  kerja  sama
                                                                 yang perlu dikembangkan dengan negara tetangga Papua
                                                                 Nugini. Dalam diskusi tersebut, Direktur  Asia  Timur dan
                                                                 Pasifik  Kementerian  Luar  Negeri  Santo  Darmosumarto
                                                                 mengungkapkan  bahwa   Kementerian  Luar  Negeri
                                                                 mengharapkan dukungan Badan POM dalam melakukan
                                                                 diplomasi ekonomi.
                                                                 “Badan POM berperan untuk mendukung Kementerian Luar
                                                                 Negeri mewujudkan diplomasi ekonomi, bagaimana BUMN
                                                                 atau swasta dapat melakukan  ekspansi bisnisnya  karena
                                                                 mempunyai potensi di beberapa negara seperti Fiji, Caledonia
                                                                 Baru, dan negara-negara kawasan Pasifik lainnya. Kami siap
                                                                 membantu apa  yang menjadi niat Badan POM,” ujar Santo
                                                                 Darmosumarto.
                                                                 Kepala Badan POM RI berharap KSS Badan POM untuk
                                                                 Papua Nugini tahun 2019 dapat memberikan manfaat yang
                                                                 nyata bagi Badan POM dan Otoritas Regulator Obat Papua
                                                                 Nugini. “Kami juga berharap kegiatan ini dapat mendorong
                                                                 industri  farmasi  Indonesia  berkontribusi  dalam  mendukung
                                                                 ketersediaan  obat  yang  berkualitas,  aman, dan terjangkau
                                                                 bagi masyarakat Papua Nugini,” tutupnya.
                                                                                                   Fathan Nur Hamidi










               Majalah Pengawasan Obat dan Makanan                                                          / 33
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37