Page 31 - E Kliping Siaran Pers 54 Sirup Obat Yang Memenuhi Ketentuan
P. 31

"Sampai dengan 6 September 2023, persentase sirop obat mengandung pelarut gliserin, propilen glikol,
                 polietilen glikol, dan/atau sorbitol yang telah dinyatakan memenuhi ketentuan dan aman digunakan
                 sepanjang sesuai aturan pakai telah mencapai 92,2 persen dari total 1.202 sirop obat yang menjadi
                 objek verifikasi," demikian keterangan di laman resmi BPOM yang dikonfirmasi Humas BPOM di
                 Jakarta, Rabu.


                 BPOM terus melakukan verifikasi hasil pengujian bahan baku obat dan/atau sirop obat berdasarkan
                 pemenuhan beberapa kriteria, seperti kualifikasi pemasok, pengujian bahan baku setiap kedatangan dan
                 setiap wadah, metode pengujian yang mengikuti standar/farmakope terkini, serta informasi lainnya
                 yang diperlukan untuk pemastian mutu, keamanan, dan khasiat obat.


                 Saat ini, BPOM sedang melakukan tahap akhir desk verifikasi hasil pengujian terhadap bahan baku dan
                 produk sirop obat yang telah berlangsung sejak 26 Oktober 2022, dalam rangka penyelesaian
                 penanganan kasus sirop obat.


                 "BPOM akan terus memperbarui informasi terkait hasil pengawasan terhadap sirop obat," tulis
                 pernyataan yang sama.


                 Informasi akan disampaikan secara bertahap dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan
                 didasarkan pada database registrasi produk di BPOM, serta verifikasi hasil pengujian bahan baku dan
                 produk sirop obat.


                 BPOM berkomitmen meningkatkan intensitas kinerja pengawasan baik pra-pemasaran maupun
                 pasca-pemasaran, membina industri farmasi untuk meningkatkan kapasitas kepatuhan/maturitas dalam
                 sistem mutunya, serta membangun kolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperkuat
                 pengawasan dan penindakan hukum.


                 Untuk itu, BPOM mengimbau pelaku usaha produsen obat untuk melakukan penarikan mandiri apabila
                 ditemukan hal-hal yang tidak dapat menjamin mutu dan keamanan produk berdasarkan hasil penilaian
                 mandiri.

                 Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab produsen sesuai ketentuan peraturan
                 perundang-undangan yang berlaku.


                 Selain itu, BPOM juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu membeli dan memperoleh obat di
                 sarana/toko resmi, apotek, toko obat berizin, atau fasilitas pelayanan kesehatan.


                 Adapun jika membeli obat secara daring, pastikan obat diperoleh melalui toko resmi atau apotek yang
                 telah memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementerian Kesehatan
                 (Kemenkes).

                 Informasi daftar produk sirup obat yang memenuhi ketentuan dan aman digunakan sepanjang sesuai
                 aturan pakai dapat diakses masyarakat melalui https://www.pom.go.id/sirop-aman.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36