Page 35 - E-Klipping Rilis BPOM terkait OT TMS
P. 35
Keterangan: Nomor Izin Edar dibatalkan sejak 24 Maret 2023.
Bahaya konsumsi kosmetik dan obat tradisional temuan BPOM
Menurut BPOM, produk kosmetik yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu berisiko bagi
kesehatan masyarakat lantaran bersifat karsinogenik.
Produk dapat menyebabkan kanker dan ganggunan pada kulit, seperti ochronosis (warna kulit menjadi
kehitaman).
Sementara produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan mutu
memiliki risiko berupa gangguan sistem pencernaan, gangguan fungsi hati dan ginjal, dan gangguan
hormon.
Sanksi dari BPOM
Terhadap temuan 12 produk kosmetik dan obat tradisional yang tidak memenuhi syarat keamanan dan
mutu itu, BPOM telah mencabut nomor izin edar dan menerapkan sanksi administratif kepada pemilik
izin edar atau pelaku usaha yang memproduksinya.
Selain itu, BPOM juga memerintahkan kepada pemilik izin edar produk obat tradisional, suplemen
kesehatan, dan kosmetik yang TMS tersebut untuk:
Menghentikan kegiatan produksi dan distribusi produknya
Menarik dan memastikan semua produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik, telah
dilakukan penarikan dari peredaran, yang meliputi pedagang besar farmasi (PBF), apotek, toko obat dan
kosmetik, serta sarana distribusi dan fasilitas pelayanan kefarmasian lainnya
Memusnahkan semua persediaan (stok) produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik
tersebut dengan disaksikan oleh petugas unit pelaksana teknis (UPT) BPOM dengan membuat Berita
Acara Pemusnahan
Melaporkan pelaksanaan perintah penghentian produksi, penarikan, dan pemusnahannya kepada
BPOM.
BPOM melalui 73 UPT di seluruh Indonesia akan melakukan pengawalan terhadap proses penarikan dan
pemusnahan produk TMS tersebut.
BPOM juga akan terus memperbarui informasi terkait dengan hasil pengawasan terhadap produk obat
tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik berdasarkan data terbaru hasil investigasi dan intensifikasi
pengawasan.
Imbauan bagi masyarakat