Page 3 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 3
Judul : BPOM Kunjungi UEA Terkait Vaksin COVID-19, Ini
Hasilnya
Nama Media : detik.com
Tanggal : 1 September 2020
Halaman/URL : https://news.detik.com/berita/d-5155523/bpom-kunjungi-uea-
terkait-vaksin-covid-19-ini-hasilnya
Tipe Media : Online
Jakarta - Tim dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) berkunjung ke Uni
Emirat Arab (UEA) terkait kerja sama
pengembangan vaksin COVID-19. BPOM
juga melihat langsung proses uji klinik tahap
III vaksin COVID-19.
Hal itu disampaikan Kepala BPOM Penny
Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers
yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020). Kunjungan
tim dari BPOM ini dilakukan setelah Menlu Retno LP Marsudi dan Menteri BUMN
Erick Thohir menjalin kesepakatan dengan UEA terkait vaksin Sinopharm.
"Pada 21 Agustus sudah ada kesepakatan antara Menteri Luar Negeri Indonesia
dan Menteri BUMN yang berkunjung ke Uni Emirat Arab terkait kerja sama
pengembangan vaksin COVID-19 ini, di mana UEA berkomitmen menyediakan 10
juta vaksin COVID-19 untuk Indonesia melalui kerja sama melalui G42 Uni Emirat
Arab dengan Sinopharm dan Kimia Farma, pada akhir 2020 diharapkan 10 juta
vaksin," ujar Penny.
Penny menjelaskan kunjungan BPOM ke UEA dilakukan untuk mendapatkan
informasi detail mengenai pengembangan vaksin COVID-19. Selain itu, BPOM juga
bertemu dengan sejumlah pejabat di sana.
"Dalam kesempatan pada 24-26 Agustus lalu, kami menemui Departemen
Kesehatan Emirat, Abu Dhabi, yang memberikan izin dan memonitor uji klinis,
kemudian kami juga berkesempatan bertemu dengan Kementerian Kesehatan Uni
Emirat Arab di Dubai yang membawahi otoritas obat dan market license dan pihak
CEO G42 juga mengunjungi vaccine testing center yang berlokasi Abu Dhabi
National Exhibition Center," ujar Penny.
Penny mengatakan proses uji klinis vaksin di UEA berjalan lancar. Salah satu aspek
positif dari uji klinis tersebut adalah keikutsertaan warga dari berbagai bangsa.
"Kami melihat uji klinis fase III dilaksanakan dengan sangat baik dan terorganisir dan

