Page 114 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 114

Menkes dan jajarannya telah menyiapkan program vaksinasi Covid-19 dan mengambil
               langkah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia dan akan segera
               melakukan  simulasi  di  beberapa  puskesmas.  Sejak  akhir  September  2020  juga  telah
               dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-
               19.

               "Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda
               terdepan, yaitu medis dan paramedic, pelayanan public, TNI/Polri, dan seluruh tenaga
               pendidik" kata Menkes Terawan dalam keterangan pers, Senin (12/10/2020).

               Untuk  menjaga  akuntabilitas  pengadaan  vaksin,  maka  vaksin  yang  dibayarkan
               pemerintah maupun yang mandiri tetap harus melalui Bio Farma, sebagai BUMN yang
               ditunjuk untuk pengadaan vaksin.

               Sebagai  bagian  dari  transparansi  dan  akuntabilitas,  dalam  waktu  dekat  Bio  Farma
               diminta memaparkan kepada publik mengenai biaya pembelian vaksin dari semua mitra
               kerjasamanya.Terawan  mengatakan  mereka  yang  di  garda  terdepan  dan  peserta
               Penerima  Bantuan  Iuran  alias  PBI  dalam  BPJS  Kesehatan  akan  ditanggung  biaya
               vaksinnya oleh Pemerintah.
               Sementara  data  untuk  vaksin  G42/Sinopharm  akan  diambil  dari  data  uji  klinis  di  UAE
               karena diproduksi di sana. Kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino akan dijamin melalui
               partisipasi  MUI  dalam  proses  pengujian  data,  begitu  juga  dengan  kehalalan  vaksin
               G42/Sinopharm.  "MUI-nya  Abu  Dhabi  sudah  menyatakan  no  issue  dengan  kehalalan
               vaksin G42," ucap Dirut Bio Farma Honesti Basyir.

               Sementara  soal  kehalalan  vaksin,  tim  inspeksi  yang  terdiri  dari  unsur  BPOM,
               Kementerian  Kesehatan,  MUI,  Bio  Farma  akan  bertolak  ke  Tiongkok  pada  tanggal  14
               Oktober  2020  untuk  melihat  kualitas  fasilitas  produksi  dan  kehalalan  vaksin  produksi
               Sinovac, dan Cansino.

               Sebelumnya  Direktur  Registrasi  Obat  BPOM  Lucia  Rizka  Andalusia  juga  mengatakan
               BPOM  memastikan  fasilitas  produksi  vaksin  Covid-19,  dan  ketersediaan  vaksin  dan
               komitmen  terhadap  pemenuhan aspek  khasiat  keamanan  dan  mutu  vaskin.  Apalagi di
               masa pandemi memungkinkan diberikan izin darurat penggunaan sesuai aturan BPOM
               27/2020.

               Izin  ini  diberikan  karena  semua  obat  dan  vaksin  yang  diberikan  masih  dalam
               pengembangan. Namun obat dan vaksin yang diberikan harus disertai bukti keamanan
               khasiat dan mutu yang memadai sehingga sudah dapat digunakan meskipun harus tetap
               dilakukan pemantauan khasiat dalam populasi yang lebih besar dan keamana yang lebih
               ketat.
               "BPOM  berhati-hati  dalam  percepatan  ketersediaan  obat  dan  mendapatkan  vaksin  ini
               terhadap  produk  yang  mendapat  EUA.  BPOM  melakukan  pegawasan  penyaluran  dan
               peredaran  sejak  masuk  dari  luar  negeri  serta  proses  produksi,  serta  distribusi  oleh
               pedagang besar farmasi dan pendistribusian di sarana kefarmasian," katanya.

               Judul                 : Pengadaan Vaksin Covid-19 di Indonesia Hanya untuk 170 Juta Jiwa?
                                       Indonesia Butuh 340 Juta Dosis
               Nama Media            : tribunnews.com
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119