Page 31 - D:\PRDivision 2024\Media Monitoring\EKliping\Bromat\
P. 31

Judul              :  Viral AMDK Mengandung Bromat Lebihi Batas Aman, BPOM Ancam Sanksi
                                      Tegas Produsen
                Nama Media         :  terajakarta.id
                Tanggal            :  2/28/2024
                Halaman/URL        :  https://news.terasjakarta.id/news/51448/viral-amdk-mengandung-bromat-
                                      lebihi-batas-aman-bpom-ancam-sanksi-tegas-produsen
                Tipe Media         :  Media Online









                Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pastikan akan memberikan sanksi tegas perusahaan yang
                melakukan pelanggaran keamanan pangan di Indonesia.

                Sanksi yang dimaksud dapat berupa penarikan produk dari peredaran hingga pencabutan izin edar.

                "Sanksi tersebut dapat berupa penarikan produk dari peredaran hingga pencabutan izin edar," kata Kepala
                Biro Kerja Sama dan Humas, Noorman Effendi di Jakarta.

                Hal ini disampaikan berkenaan dengan kandungan Bromat berlebih pada salah satu produk air minum
                dalam kemasan (AMDK).

                Seperti  yang  diketahui,  beberapa  waktu  lalu  ramai  unggahan  di  media  sosial  yang  mengungkapkan
                bahwa salah satu AMDK yang lekat dengan rasa manis mengandung Bromat 58,8 mikrogram per liter.

                Angka tersebut jauh melebihi ambang batas yang ditentukan BPOM, yakni 10 mikrogram per liter.

                BPOM  mengungkapkan  bahwa  pihaknya  belum  melakukan  uji  kandungan  Bromat  pada  AMDK
                manapun.

                "Terkait data kandungan Bromat pada AMDK yang beredar luas di media sosial, data tersebut bukan
                merupakan hasil pengujian BPOM," kata Noorman.

                Hal ini berarti terdapat laboratorium lain yang lebih dulu melakukan uji kesehatan pangan.

                Data  tersebut  kemudian  diungkapkan  ke  publik  guna  memberikan  kesadaran  ke  masyarakat  dan
                pemerintah terkait kondisi yang ada.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36