Page 42 - D:\PRDivision 2024\Media Monitoring\EKliping\Bromat\
P. 42
Dirinya menambahkan bahwa BPKN siap menerima pengaduan masyarakat konsumen terkait konten
influencer yang diduga tidak berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Tindak lanjut penanganan pengaduan yang dilakukan oleh BPKN berpedoman pada Undang-Undang
Perlindungan Konsumen, dan bila diperlukan BPKN bersedia memberikan keterangan ahli dalam proses
peradilan yang sedang berjalan,” pungkasnya.
Tanggapan BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga menanggapi polemik konten bromat yang beredar
di masyarakat. BPOM secara tegas menyatakan bahwa semua produk air minum dalam kemasan
(AMDK) di Indonesia selalu dipantau, dan sampai sejauh ini tidak ada yang melampaui ambang batas
berbahaya.
"BPOM RI secara rutin melakukan pengawasan terhadap AMDK yang beredar di Indonesia. Hasil
pengawasan menunjukkan bahwa AMDK yang beredar saat ini masih memenuhi persyaratan keamanan
dan mutu," dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews (27/02).
Dalam keterangannya, BPOM menyebutkan bahwa data yang ditunjukkan influencer di konten tersebut
bukanlah hasil pengujian BPOM RI.
Ajakan kepada publik untuk lebih percaya kepada hasil resmi laboratorium terakreditasi juga
disampaikan oleh Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas
Farmasi, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Secara terang-terangan, Prof Zullies mengkritisi penyebaran informasi hoax ke masyarakat tanpa
dukungan data valid.
Sebelumnya, pakar kimia dan peneliti dari FMIPA Universitas Indonesia, Dr. Agustino Zulys,
mengatakan perlunya sikap hati-hati dengan tidak membuat kesimpulan sembarangan soal isu Bromat.
“Kalau bromat pada air minum sekarang dibilang berbahaya, kan dari dulu kita semua sudah tahu,” kata
Dr. Agustino. “Pernyataan tentang bahaya Bromat harus diuji oleh riset serius. Sebab, reaksi kimianya
bisa berbeda (dalam proses ozonisasi), jadi harus ada risetnya dulu.”
Menurut Agustino, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan apakah betul terjadi
pembentukan Bromat langsung di level berbahaya pada saat proses ozonisasi. Agustino mengatakan,
semua kesimpulan yang menyebut senyawa tertentu berbahaya atau tidak, harus didahului dengan riset
serius di laboratorium.
Sebagaimana diketahui, sepekan terakhir beredar hoaks via media sosial yang menuduh bahwa produk
AMDK Le Minerale mengandung senyawa bromat melewati ambang batas tanpa menyertakan data yang
valid.