Page 81 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 81
Judul : HATI-HATI Obat Kadaluarsa! Wagubri Edy Natar Nasution Sosialisasi
Ayo Buang Sampah Obat Kadaluarsa
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 1 September 2019
Halaman/URL : https://pekanbaru.tribunnews.com/2019/09/01/hati-hati-obat-kadaluarsa-
wagubri-edy-natar-nasution-sosialisasi-ayo-buang-sampah-obat-kadaluarsa?page=2
Tipe Media : Online
TRIBUNPEKANBARU.COM,
PEKANBARU - Hati-hati obat
kadaluarsa, Wakil Gubernur Riau
(Wagubri) Edy Natar Nasution
sosialisasi Ayo Buang Sampah Obat
kadaluarsa.
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar
Nasution mengingatkan masyarakat
Riau untuk lebih jeli dalam membeli
obat-obatan.
Salah satu yang harus diperhatikan oleh masyarakat saat membeli obat adalah dengan
memperhatikan tanggal kadaluarsanya.
Sebab obat-obatan yang sudah kadaluarsa, bisa berbahaya jika dikomsumsi oleh
masyarakat.
Selain itu, Edi juga mengingatkan agar masyarakat tidak coba-coba mendaur ulang obat
kadaluarsa dengan tujuan tertentu.
Sebab jika ini dilakukan, bisa membahayakan bagi masyarakat yang mengkomsumsinya.
"Jangan sampai obat kadaluarsa malah didaur ulang dan dijual kembali ke masyarakat, ini
kan sangat berbahaya. Masyarakat juga harus jeli ketika membeli obat, lihat tanggal
kadaluarsanya, lihat perusahaan yang memproduksinya dan lihat kemasannya. Kalau ada
yang aneh, balikin atau minta ganti obatnya,” kata Edy Natar saat menghadiri kegiatan
Ayo Buang Sampah Obat di area Car Free Day Jalan Sudirman, Minggu (01/09/2019).
Kegiatan ini digelar Balai Besar Pengawasan Obat dan Makan (BBPOM) Pekanbaru dalam
rangka menyukseskan aksi nasional pemberantasan obat dan penyahgunaan obat.
Pada esempatan ini, masyarakat mendapatkan sosialisasi dan edukasi tentang tata cara
pembuangan atau pemusnahan obat kadaluarsa.
"Melalui kegiatan Ayo Buang Sampah Obat ini diharapkan, bisa memberikan edukasi kepada
masyarakat terkait pembuangan limbah obat kadaluarsa," ujar Edi.
Lebih lanjut Edi mengungkapkan, saat ini marak terjadinya peredaran kasus obat ilegal dan
palsu yang dimanfaatkan oleh segelintir oknum tidak bertanggungjawab untuk meraih
keuntungan pribadi.
Untuk itu pihaknya meminta semua pihak untuk waspada dan harus terlibat dalam
membarantasnya.