Page 231 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 231
BAB IV PENGUATAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS
Semua hal ini menunjukkan bahwa tingkat Ini ditandai dengan pengelolaan risiko
keberhasilan Pembangunan Zona Integritas dan kegiatan pengendalian yang mampu
(ZI) BPOM yang tinggi serta pengakuan atas memastikan efektivitas pencapaian tujuan
kemampuan TPI BPOM dalam melakukan organisasi.
proses penilaian dan pengawalan atas
Pembangunan ZI. Pengelolaan risiko korupsi ini telah
berdampak pada terciptanya budaya
Pada tahun 2024 ini terdapat juga organisasi antikorupsi. Organisasi
peningkatan klasifikasi UPT Loka POM di mendapatkan pula status dengan tingkat
Surakarta menjadi Balai POM di Surakarta. maturitas penyelenggaraan SPIP “terkelola
Hal ini membuat pembangunan ZI perlu dan terukur”. Ini artinya BPOM telah
menjadi perhatian khusus. Ini disebabkan menjalankan tugas dan fungsinya secara
hasil evaluasi pembangunan ZI menjadi efektif, telah memiliki pelaporan keuangan
salah satu indikator kinerja utama pada dan pengelolaan aset yang baik, dan telah
Balai POM yang diukur dalam bentuk indeks memiliki kepatuhan terhadap peraturan
RB Unit Kerja. perundang-undangan.
 Maturitas SPIP 3,790 dari skala 5,000.
3. Indeks Capaian Kinerja Pemerintahan
 Manajemen Risiko 3,900 dari skala 5,000.
¾ Penguatan tata kelola pemerintahan
 Nilai RB BPOM 89,12  Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi 3,690
 Nilai SAKIP BPOM 81,45 dari skala 5,000.
 37 Unit WBK, 8 diantaranya WBBM
¾ Penguatan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Dalam penilaian yang dilakukan oleh Badan
Pengawasan Keuangan Pembangunan
(BPKP) menunjukkan bahwa BPOM telah
memiliki pengelolaan kinerja yang baik.
192 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM TARUNA IKRAR

