Page 16 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 16
Judul : BPOM: Uji vaksin COVID-19 tidak ada efek samping serius
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 16 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.antaranews.com/berita/1785461/bpom-uji-vaksin-
covid-19-tidak-ada-efek-samping-serius
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
menyebut uji coba vaksin COVID-19 yang
dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran berjalan lancar dan tidak
menunjukkan ada efek samping serius.
"Sejauh ini dari hasil inspeksi kami tidak
ada laporan kejadian efek samping yang
serius akibat pemberian vaksin uji
tersebut," kata Direktur Registrasi Obat
BPOM Lucia Rizka Andalusia dalam jumpa pers daringnya, Kamis.
Ia mengatakan uji klinik vaksin tersebut sudah memasuki tahap rekrutmen subyek
penelitian. Sebanyak 1.620 orang telah direkrut untuk mengikuti fase uji vaksin
tersebut.
Terhadap efek samping obat, Lucia mengatakan BPOM juga melakukan evaluasi
pelaporan farmakovigilans (efek samping obat).
Selain itu, lanjut dia, BPOM juga mengawasi realisasi importasi impor, produksi dan
distribusi obat secara berkala.
BPOM, kata dia, sangat berhati-hati dalam melakukan percepatan perizinan vaksin
COVID-19. Tiga calon vaksin COVID-19 yaitu Cansino, G42/Sinopharm dan Sinovac
sudah mendapatkan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) dari China.
"Terhadap produk yang telah mendapatkan EUA, BPOM berkeseinambungan
melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan peredaran sejak masuk dari luar
negeri untuk obat atau vaksin yang diimpor serta proses produksi di industri farmasi
untuk obat dan vaksin yang diproduksi di Indonesia serta distribusi oleh pedagang
besar farmasi dan pendistribusian di sarana pelayanan kefarmasian," katanya.