Page 20 - E-Klipping Badan POM Bimtek UMKM Bali
P. 20
Judul : Salah Satu Distributor Arak di Bali Dapat Izin Edar dari BPOM
Nama Media : bisnis.com
Tanggal : 06 Maret 2020
Halaman/URL: https://bali.bisnis.com/read/20200306/538/1209926/salah-satu-
distributor-arak-di-bali-dapat-izin-edar-dari-bpom
Tipe Media : Media Online
Bisnis.com, DENPASAR — Penjual
arak di Bali kini bisa bernafas lega,
karena salah satu distributor arak
telah secara resmi mendapatkan
izin edar pangan olahan dari
BPOM.
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito
mengatakan distributor yang telah
mendapatkan izin edar, karena
dinilai sudah memenuhi standar
produksi produk olahan pangan
yang baik. Adapun distributor yang mendapatkan izin edar adalah UD Nikki Sake
dengan merek Balinese Arak atau Barak.
"Dengan adanya regulasi ini, saya harap arak Bali ini aman untuk dikonsumsi dan
mendukung pariwisata," jelasnya, Kamis (5/3/2020).
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan dengan diperolehnya
sertifikat untuk arak bali tersebut, maka akan memudahkan proses untuk mengontrol
kapasitas dan kualitasnya arak itu sendiri. Dengan begitu kedepannya diharapkan
bisa memenuhi kebutuhan masyakarat Bali yang sangat tinggi untuk konsumsi dan
upacara.
Nengah Pasek perwakilan UD. Nikki Sake menuturkan setiap tahunnya mampu
memproduksi 12.000 botol arak Bali atau sekitar 1.000 botol per bulan, yang hanya
dipasarkan untuk industri pariwisata. Adapun kadar alkohol yang terkandung dalam
arak produksinya sebesar 30 persen-35 persen, sesuai dengan permintaan pasar
pariwisata.
"Untuk bahan bakunya kami peroleh dari kerja sama dengan dua koperasi di daerah
Karangasem," ujarnya.
Pasek mengatakan sebelum adanya Pergub No 1 tahun 2020 tentang Tata Kelola
Minuman Fermentadi dan /atau Destilasi Khas Bali pihaknya mendapatkan kendala
dalam pemasaran arak. Penyebabnya, selain belum ada izin juga dikarenakan
pemberitaan yang menyebutkan adanya salah konsumsi arak hingga menyebabkan
meninggal dunia.
"Mudah-mudahan dengan kebijakan ini sudah diatur tata produksi dan niaganya,
sehingga aman untuk diedarkan," jelasnya.