Page 13 - 070919_BADAN POM DUKUNG PENUH PENINGKATAN INVESTASI INDUSTRI FARMASI
P. 13
CKD OTTO Pharma fokus kepada produk obat onkologi berupa injeksi dalam bentuk cair dan
bubuk. CKD OTTO Pharma telah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada September 2018. Di tahun
yang sama, CKD OTTO Pharma memperoleh sertifikat manufaktur untuk obat-obatan dari
Kementerian Kesehatan.
"Februari 2019, CKD OTTO Pharma telah menerima sertifikat halal dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI), yang menjadikan kami perusahaan farmasi pertama untuk produk onkologi
dengan sertifikasi halal di Indonesia," kata Presiden Direktur PT CKD OTTO Pharma, Baik In
Hyun,
CKD OTTO Pharma mulai membangun fasilitas produksi sediaan onkologi di Cikarang
Selatan sejak 2016 dan diresmikan hari ini. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar
Korea Selatan untuk Indonesia Chang Beom Kim, Kepala Badan POM Penny K Lukito,
Chairman CKD Pharma Jang Han Rhee, CEO Mensa Group Jimmy Sudharta serta jajaran
Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
direksi PT CKD OTTO Pharma.
Fasilitas baru ini telah memenuhi pedoman EU-GMP (standarisasi Eropa) dan memiliki
kapasitas produksi tahunan 1,6 juta vial, terdiri dua lantai seluas 12.588 meter persegi dengan
total investasi sebesar USD 30 juta.
Fasilitas ini menggunakan sistem produksi dan manajemen dari Chong Kun Dang termasuk
untuk obat anti-kanker utama yang diproduksi oleh Chong Kun Dang seperti Oxaliplatin,
Gemcitabine, dan Docetaxel juga akan diproduksi dan didistribusikan secara lokal.
"CKD OTTO Pharma menargetkan untuk menguasai 30% pangsa pasar obat anti kanker di
Indonesia dalam lima tahun ke depan dan menjadikan fasilitas di Indonesia sebagai basis
produksi untuk target pasar di Timur Tengah & Afrika Utara (MENA) serta Eropa termasuk
sepuluh negara ASEAN," terang Baik In Hyun.
Saat ini, Indonesia adalah negara dengan populasi terpadat keempat di dunia dengan jumlah
penduduk sekitar 250 juta jiwa. Pangsa pasar farmasi Indonesia mencapai sekitar 7,9 triliun
Won (USD 7,2 miliar) pada 2018 dan diperkirakan akan mencapai sekitar 13 triliun Won (USD
11,9) pada tahun 2023.
Chong Kun Dang Pharmaceutical Corp (CKD Pharm) masuk ke Indonesia melalui kerja sama
dengan PT OTTO Pharmaceutical, bagian dari Mensa Group dengan mendirikan PT CKD
OTTO Pharma yang berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon 3, Lippo Cikarang. CKD
OTTO Pharma fokus pada penyediaan produk onkologi.

