Page 25 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 25
Judul : Produk daring, tantangan BPOM pada 2020
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 19 Desember 2019
Halaman/URL: https://sumbar.antaranews.com/berita/314263/produk-daring-
tantangan-bpom-pada-2020
Tipe Media : Online
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Penny Kusumastuti Lukito
mengatakan tantangan saat ini dan
2020 adalah mengawasi produk
dalam jaringan/daring (online) yang
banyak bersliweran produk
berbahaya dan ilegal.
"Musuh kita adalah peredaran produk
'online' yang berbahaya," kata Penny
di sela "Dialog Refleksi Kinerja 2019 dan Outlook 2020" BPOM di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, peredaran produk daring seperti obat, makanan dan kosmetik sangat
mudah diakses masyarakat. Tidak terkecuali produk tanpa izin edar BPOM, palsu,
kadaluwarsa dan mengandung zat tambahan berbahaya bagi kesehatan.
Sementara produk farmasi daring, kata Kepala BPOM, juga cenderung longgar
peredarannya untuk obat tanpa resep dokter.
Menurut dia, pembeli di pasar digital tidak akan merasakan secara langsung
penggunaan produk berbahaya itu, terlebih di pasar daring terdapat celah produk
ilegal dan atau berbahaya beredar dengan bebas.
"Pembeli tidak merasakan misal justru merasa kuat dan bugar setelah mengonsumsi
produk tertentu, tapi jangka panjang justru mengalami gangguan kesehatan," katanya.
Meski tidak mudah, Penny mengatakan BPOM bekerja dengan jaringan polisi
Indonesia dan antarnegara melakukan patroli siber untuk menekan peredaran produk
daring ilegal dan atau berbahaya.
BPOM, lanjut dia, juga bekerja sama dengan penyedia lapak daring "marketplace"
agar turut berkontribusi menekan peredaran produk berbahaya.