Page 21 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
P. 21

Dari  rumus  diatas  dapat dibaca bahwa,  jika nilai  α sama dengan 0

                  maka  disebut  larutan  non  elektrolit,  jika  nilai  α  antara  1  sampai  0  maka

                  disebut larutan elektrolit lemah, dan jika nilai α sama dengan 1 maka disebut

                  larutan elektrolit kuat.

                 Secara umum perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit dapat

                 disajikan dalam tabel berikut:



                       No.            Elektrolit Kuat                   Elektrolit Lemah


                       1.       Dalam larutan terionisasi          Dalam larutan terionisasi
                                         sempurna                            sebagian


                       2.       Jumlah ion dalam larutan           Jumlah ion dalam larutan
                                      sangat banyak                           sedikit

                       3.      Menunjukkan daya hantar             Menunjukkan daya hantar

                                     listrik yang kuat                  listrik yang lemah


                       4.     Derajat ionisasi mendekati 1  Derajat ionisasi kurang dari 1







                         Dalam  penulisan  reaksi  ionisasi  suatu  larutan  elektrolit,  kita  dapat
                  mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit. Anda harus


                  memahami  pedoman  penulisan  tersebut  agar  dapat  menuliskan  reaksi

                  ionisasi dengan mudah.

                  Pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit sebagai berikut:

                   a.  Asam kuat

                                                  +
                                                                     x-
                         HxZ (aq)            x H  (aq)      +      Z  (aq)
                                                       +
                                                                           -
                   Contoh:      HCl (aq)             H  (aq)          +  Cl (aq)
                                H2SO4  (aq)          2H  (aq)  +  SO4  (aq)
                                                                       2-
                                                         +
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26