Page 2 - TPPIS LEAFLET
P. 2
Latar Belakang
Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus
demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada
tahun 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi
yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia
produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia
nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih
dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Bonus
demografi menjadi kesempatan strategis dan mesin
pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia untuk melakukan
berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan Keunggulan
sumber daya manusia (SDM) berusia produktif yang
TPPIS adalah pionir program sarjana terapan bidang rekayasa
melimpah. Jika bonus demografi gagal dimanfaatkan, pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur sipil di Indonesia.
maka situasinya berubah menjadi bencana demografi TPPIS telah berpengalaman menyelenggarakan magang
yaitu pengangguran, ketidakseimbangan kualitas dan mahasiswa dengan mitra industri jasa konstruksi melalui
kualifikasi SDM, aging society, dan munculnya sejumlah Program Magang Mahasisiwa (PMM-4 bulan), Magang Studi
masalah sosial lainnya. Independen Bersertifikat (MSIB-6 bulan), dan Program
Konstruksi berperan penting dalam menyongsong dan Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB-6 bulan).
mengelola periode bonus demografi. Konstruksi
merupakan satu dari tiga sektor industri / sektor
sekunder, satu dari lima leading sectors di Indonesia, dan
menunjukkan historis kinerja pertumbuhan positif.
Pertumbuhan sektor konstruksi didorong oleh
pembangunan baru yang mendukung keberfungsian Melakukan asesmen bangunan sipil.
kawasan (quick wins) baik proyek strategis nasional
Appraisal perbaikan bangunan sipil.
(PSN) dan kawasan prioritas non PSN. Pembangunan
Melakukan penyelidikan, desain perbaikan, dan mengelola
P S N m e n c a k u p a n t a r a l a i n : i n f r a s t r u k t u r
proyek konstruksi (bangunan gedung, dll).
ketenagalistrikan, jalan akses exit toll, Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional, smelter, superhub, percepatan Menyediakan dan mengelola sistem penyediaan air bersih
pengembangan wilayah, Kawasan Ekonomi Khusus, dan minum.
kawasan industri, kawasan Eco-City, bandara, pelabuhan, Manajemen lalu lintas perkotaan untuk mengatasi
serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan kemacetan.
konektivitas serta percepatan pembangunan Ibu Kota Mengimplementasikan BIM dalam pembangunan atau
Nusantara. perbaikan infrastruktur sipil
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Menerapkan konsep green buildings pada bangunan baru
juga melaksanakan strategi perencanaan dan maupun lama.
penyusunan program infrastruktur berbasis Operasi, Manajemen daya rusak air sebagai proteksi masyarakat
Pemeliharaan, Optimalisasi, dan rehabilitasi (OPOR). dari bencana alam.
Operasi, ditujukan untuk infrastruktur yang telah tuntas
Melakukan operasi dan pemeliharaan jalan raya, jalan tol,
terbangun dan harus segera dioperasikan setelah lulus bandara, dan pelabuhan.
dari tahapan uji coba yang diperlukan. Pemeliharaan
Konservasi air limpasan permukaan dan pengolahan air
ditujukan untuk menjamin keberlangsungan fungsi dari
limbah untuk melestarikan sumber daya air.
infrastruktur agar tetap beroperasi, sehingga kualitas
layanannya tidak terganggu atau menurun. Optimalisasi Mengembangkan model matematika dan model fisik
sistem rekayasa sipil, seperti tanah, air, lalu lintas dan
ditujukan untuk menuntaskan dan memberikan manfaat
perilaku struktur.
dari infrastruktur yang telah terbangun. Rehabilitasi
ditujukan untuk infrastruktur yang telah mencapai umur Menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
pada proyek konstruksi.
konstruksi tertentu atau infrastruktur terdampak bencana
yang fungsinya dikembalikan seperti semula. Bekerja pada bidang teknik sipil sektor pertambangan,
industri, gas dan minyak.
Strategi quick wins dan OPOR tentunya selalu
memerlukan SDM profesional bidang pelaksanaan Melanjutkan studi pasca sarjana.
bangunan sipil serta pengelolaan dan pemeliharaan
infrastruktur sipil.