Page 19 - E-MODUL ELEKTRONIKA DASAR
P. 19
E-MODUL ELEKTRONIKA DASAR
Di sisi lain, terminal positif B terhubung ke sisi-p dioda D 2 dan terminal negatif
A terhubung ke sisi-n dari dioda D 2. Jadi dioda D 2 bias maju selama setengah siklus negatif
dan memungkinkan arus listrik melewatinya. Dioda D 1 memasok arus DC ke beban R L.
Arus DC yang dihasilkan pada beban R L akan kembali ke lilitan sekunder melalui CT.
Selama setengah siklus positif, arus mengalir hanya di bagian atas rangkaian sementara
bagian bawah rangkaian tidak membawa arus ke beban karena dioda D 2 dibiaskan terbalik.
Jadi, selama setengah siklus positif dari sinyal AC input, hanya dioda D 1 yang
memungkinkan arus listrik, sedangkan dioda D 2 tidak memungkinkan arus listrik.
Selama setengah siklus negatif dari sinyal AC input, terminal A menjadi negatif,
terminal B menjadi positif dan CT dibumikan (nol volt). Terminal negatif A terhubung ke
sisi-p dari dioda D 1 dan terminal positif B terhubung ke sisi-n dari dioda D 1. Jadi dioda D 1
adalah bias terbalik selama setengah siklus negatif dan tidak memungkinkan arus listrik
melewatinya. Dioda D 1 memasok arus DC ke beban RL. Arus ini mengalir dari bagian atas
sekunder.
Gambar 12. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan CT Siklus Positif
(Sumber : https://www.physics-and-radio-electronics.com/electronic-devices-and-
circuits/rectifier/fullwaverectifier.html)
Di sisi lain, terminal positif B terhubung ke sisi-p dari dioda D 2 dan terminal
negatif A terhubung ke sisi-n dari dioda D 2. Jadi dioda D 2 bias maju selama setengah siklus
negatif dan memungkinkan arus listrik melewatinya. Dioda D 2 memasok arus DC ke beban
R L. Arus DC yang dihasilkan pada beban R L akan kembali ke lilitan sekunder melalui CT.
Selama setengah siklus negatif, arus mengalir hanya di bagian bawah rangkaian
sedangkan bagian atas rangkaian tidak membawa arus ke beban karena dioda D 1 adalah
Page 13