Page 46 - Bahasa Indonesia Lihat Sekitar (Dengan Kearifan Lokal Baduy)
P. 46
Selain Baduy Dalam dan Baduy Luar, ternyata di dalam suku Baduy ada satu
kelompok lagi yang disebut Dangka. Kelompok Dangka adalah bagian dari
masyarakat Baduy yang tinggal di luar wilayah inti Baduy Dalam maupun Baduy
Luar. Mereka tinggal di kampung-kampung yang letaknya paling jauh dari pusat
sebenarnya sudah banyak terpengaruh oleh budaya dan gaya hidup modern.
Mereka tidak lagi terlalu ketat mematuhi aturan-aturan adat yang berlaku di Baduy
Dalam. Misalnya, orang-orang Dangka sudah banyak yang menggunakan barang-
barang modern seperti listrik, TV, dan lain-lain. Mereka juga lebih terbuka menerima
orang asing yang ingin berkunjung ke kampung mereka.
Hingga sekarang, masyarakat Baduy, baik Dalam maupun Luar, masih
mempertahankan gaya hidup yang sangat sederhana. Mereka tidak menggunakan
transportasi dan hanya berjalan kaki, tidak memakai alas kaki, serta memenuhi
kebutuhan sendiri dengan bercocok tanam atau menenun.
Menenun Kain. Foto oleh Siti Maemunah Rumah Adat Baduy. Foto oleh Siti Maemunah
Rumah-rumah suku Baduy dibangun dengan sangat sederhana, tanpa
jendela tapi tetap terang. Mereka mengatur rumah-rumah mereka agar berdekatan,
dengan jarak hanya 2-3 meter. Di luar rumah ada tempat menumbuk padi, mandi,
dan lumbung padi.
Di tengah kampung, ada lapangan atau halaman yang luas. Di situ anak-anak
Baduy bermain dan melakukan kegiatan bersama-sama.
Setelah membaca cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang menjadi ciri khas pakaian orang Baduy Dalam?
2. Sebutkan nama-nama kampung tempat orang Baduy Dalam tinggal!
3. Apa perbedaan utama antara orang Baduy Dalam dan Baduy Luar dalam hal
tradisi?
4. Mengapa kelompok Dangka dianggap lebih terpengaruh oleh budaya modern
dibandingkan Baduy Dalam dan Luar?
5. Di mana saja lokasi kampung yang dihuni oleh orang Baduy Luar?
38

