Page 51 - _BOTIPOSTEM FIX_NeatFlip
P. 51
Perubahan Lingkungan
Objective-finding (Menemukan masalah)
Bacalah artikel di bawah ini dengan seksama dan temukan permasalahan yang
terdapat dalam artikel tersebut!
Pandemi Mereda, Sampah di Kota Semarang Kembali
Meningkat
https://nusantara.rmol.id/read/2022/09/22/548239/pandemi-mereda-
Bio News Info 5! sampah-di-kota-semarang-kembali-meningkat
REPUBLIKMERDEKA - Semakin melandanya
kasus Covid-19 ternyata berdampak terhadap
peningkatan jumlah volume sampah di kota
Semarang.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kota Semarang, Bambang Suranggono, volume
sampah kembali merangkak naik ketika pandemi
Covid-19 mulai mereda.
Berdasarkan data, sebelum pandemi produksi sampah mencapai 1.437 ton per hari.
Sedangkan, saat pandemi sekitar 2020, sampah mengalami penurunan mencapai 900 ton
per hari. "Namun saat ini sampah yang diproduksi masyarakat Kota Semarang kembali
meningkat. Rata-rata sampah yang dibuang ke TPA mencapai 1.110-1.150 ton per hari," ujar
Bambang, Rabu (21/9).
Dia menambahkan, salah satu upaya mengatasi penumpukan sampah adalah
memperbanyak bank sampah. Namun begitu, pengurangan sampah paling efektif adalah
berbasis masyarakat. Melalui partisipasi masyarakat, diharapkan pengurangan volume
sampah bisa terwujud.
Hingga saat ini, Bambang menyebut Kota Semarang sudah memiliki 229 bank sampah.
Melalui bank sampah masyarakat bisa memilih dan memilah sampah sendiri. Harapannya
sampah yang masuk ke tempat pembuangan sementara (TPS) dan TPA bisa berkurang.
"Sampah yang tidak harus sampai ke TPA itu yang anorganik, jumlahnya sekitar 17 persen
dari total sampah. Untuk sampah anorganik seperti botol plastik yang punya nilai tinggi, kami
programkan untuk dikumpulkan dan ditimbang sebelum dibeli pengepul," tuturnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng
Pihaknya menargetkan 1.000 bank sampah bisa dioperasikan hingga akhir tahun ini.
Dengan banyaknya bank sampah, lanjutnya, maka akan mempercepat proses pemilahan dan
pemilihan sampah di lingkungan masyarakat.Hingga saat ini DLH memiliki 40 TPS yang ada di
empat Unit Pelayanan Terpadu (UPT), dan 10 di antaranya difungsikan juga sebagai tempat
transaksi bank sampah.
33