Page 27 - E-MODUL PAI MATERI ASURANSI, BANK, DAN KOPEASI SYARI'AH FASE E ELEMEN FIQIH
P. 27

c)  Hukum Asuransi menurut Fuqoha





















                         Sebagaian  ulama  fikih  yang  menyatakan  hukum  asuransi  itu
                       mubah,  sementara  golongan  yang  lain  menyatakan  haram.  Para
                       ulama’  berbeda  pendapat  tentang  hukum  asuransi  ini,  baik
                       asuransi  konvensional  (umum)  ataupun  syari’ah.  Diantaranya
                       bahkan menyatakan dua-duanya haram. Alasannya adalah karena
                       pertimbangan  adanya  aspek  riba  dan  gharar  (transaksi  bisnis
                       yang mengandung ketidakpastian).
                         Adapun para fuqoha klasik tidak pernah menyebutkan larangan
                       tentang asuransi, sehingga hukumnya tetap diperbolehkan. Hal
                       tersebut berdasarkan salah satu akidah fiqih:
                                                  ِ
                                                     ِ
                                                             ِ ِ
                                                                     ِ
                                      ِ ِ ِ
                                      ٍ ليلدب َّ لَإ ُ ةحاب ِ لْاو  ُْ لحْلا ت َ لاماعمْلا يف طورُْ شلا يف لصَ لأْ ا
                                              ْ
                                      ْ َ
                                                                      ُ ْ
                                                        َ َُ
                                            َ َ َ
                                                                ُْ
                         Artinya: "Hukum asal sesuatu adalah boleh, kecuali ada dalil
                       yang mengharamkannya”
                         Selain  itu  para  ulama  fikih  kontemporer  menyatakan  bahwa
                       asuransi terbagi menjadi dua macam yaitu asuransi tijari atau
                       asuransi yang bersifat komersil, profit oriented maka hukumnya
                       haram. Alasannya pada asuransi tijari ini terdapat praktik riba dan
                       gharar. Dan yang kedua adalah asuransi ta’awuni atau tabarru’,
                       yang merupakan asuransi sosial dan landasannya adalah tolong
                       menolong  sehingga  para  ulama  bersepakat,  hukum  asuransi  ini
                       mubah atau boleh.



                         E-Modul PAI Berbasis Keterampilan Abad 21 Kurikulum Merdeka         20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32