Page 52 - E-MODUL LITERASI NUMERASI
P. 52

Rasio dan Proporsi























                          Uraian Materi






                                                                                      Konsep Perbandingan Senilai




                          Terdapat  dua  jenis  perbandingan,  yaitu  perbandingan  senilai  dan



                          perbandingan berbalik nilai. Pada kehidupan sehari-hari ditemukan masalah



                          matematis  terkait  dengan  perbandingan  senilai.  Perbandingan  senilai  dapat




                          disebut dengan perbandingan seharga yaitu perbandingan antara dua besaran



                          yang  apabila  salah  satu  besaran  memiliki  nilai  semakin  besar,  maka  nilai



                          besaran  yang  lain  akan  semakin  besar  dan  juga  sebaliknya.  Perbandingan



                          senilai  disebut  juga  dengan  proporsi.  Perbandingan  senilai  sama  dengan




                          pecahan senilai. Perhatikan grafik tabel di bawah ini!


















































                          Pada  perbandingan  senilai  grafiknya  berbentuk  garis  lurus  artinya  semakin




                          besar  nilai  pembanding,  semakin  besar  juga  nilai  besaran  yang



                          dibandingkannya.  Pada  grafik  perbandingan  berbalik  nilai  memiliki  kurva



                          melengkung artinya semakin besar pembanding maka semakin kecil nilai yang



                          dibandingkannya.




                          Ciri-ciri kasus perbandingan senilai



                                    Rasio pembanding (y/x) selalu sama



                                    Grafiknya membentuk garis lurus



                          Ciri-ciri kasus perbandingan berbalik nilai:




                                    Hasil kalinya (x x y) adalah konstan, yang selalu sama



                                    Grafik perbandingan berbalik nilai berbentuk kurva lengkung
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57