Page 101 - E-MODUL LITERASI NUMERASI
P. 101
Bangun Ruang
Sisi Lengkung
Tes Formatif
Observatorium Bosscha merupakan observatorium astronomi tertua di
Indonesia yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
TANAM TEBANG POHON JATI
PEMANFAATAN BAHAN BAKU KAYU SUDAH LAMA DIGUNAKAN OLEH MANUSIA UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BANGUNAN RUMAH ATAUPUN DIGUNAKAN SEBAGAI SALAH SATU MATA PENCAHARIAN GUNA MENCUKUPI KEBUTUHAN HIDUP. SEBAGAI CONTOH KAYU POHON BANYAK DIMANFAATKAN UNTUK MEMBUAT PERABOTAN RUMAH TANGGA, DAN DEKORASI RUMAH. PEMANFAATAN KAYU UNTUK MENGURANGI TINGKAT KEMISKINAN DI DAERAH TERTENTU TERBILANG EFEKTIF DIKARENAKAN DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI PELUANG USAHA DAN MAMPU MENYERAP BANYAK TENAGA KERJA GUNA UNTUK MEMENUHI MINAT KONSUMEN TERHADAP PRODUK KAYU YANG SANGATLAH BESAR. PENEBANGAN KAYU KEBANYAKAN TIDAK DIIMBANGI DENGAN SISTEM TANAM TEBANG POHON YANG BAIK SEHINGGA TERKESAN MENGAKIBATKAN KELANGKAAN BAHAN BAKU KAYU. OLEH KARENA ITU, PERLU DILAKUKAN POLA TANAM TEBANG YANG BENAR AGAR TIDAK TERJADI KELANGKAAN BAHAN BAKU YANG DAPAT MENGANCAM KESEJAHTERAAN PENGRAJIN, KARYAWAN, DAN PENGU
Observatorium Bosscha mengoperasikan sekitar 12 teleskop termasuk tiga
buah teleskop radio dengan Teleskop Refraktor Ganda Zeiss 0.6meter sebagai
teleskop terbesar yang dipasang di kubah. Pada 2004, Observatorium Bosscha
ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Pada 2008, Pemerintah menetapkan
Observatorium Bosscha sebagai salah satu Objek Vital Nasional. Selanjutnya,
Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya tingkat
Nasional pada 2017 dan peringkat Kabupaten pada 2021.