Page 16 - E-Modul FIX- Revisi 1
P. 16
Gambar 5. Mekanisme penghilangan polutan pada Wetlands
Konsep wetland ini sudah banyak dimanfaatkan di daerah perkotaan yang memiliki
lahan terbatas dan tetap menginginkan kualitas lingkungan yang baik tanpa adanya
pencemaran limbah. Tanaman yang digunakan berupa tanaman air antara lain Bunga Ungu
(Pontederia cordata), Cana Air (Thalia dealbata), Melati Air (Echinodorus
palaefolius), Alang-Alang Air (Cyperus papyrus), Rumput Gajah Kecil (Typha angustifolla).
Gambar 6. Tanaman Hias untuk Pengisi Wet Land
Teknologi wetland tidak hanya berfungsi untuk membersihkan air limbah yang
tercemar dan bau, namun juga memiliki nilai estetika terutama jika didukung dengan
pemilihan tanaman hias yang dapat mempercantik area perdesaaan. Dalam mengaplikasikan
sebuah teknologi di desa kita tidak harus mulai dengan sesuatu yang rumit. Yang terpenting
adalah dapat menjawab permasalahan masyarakat di desa, mudah dipahami, dan mudah
diaplikasikan. Jangan sampai lingkungan perdesaan kita tercemar karena tidak adanya
teknologi pengolahan limbah yang dapat dipahami oleh masyarakat.
Selain itu, setiap makhluk hidup membutuhkan air. Manusia membutuhkan air untuk
minum, mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain. Hewan memerlukan air untuk minum dan
mandi. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Air merupakan
karunia Tuhan yang harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Air yang kotor atau
tercemar tidak dapat dimanfaatkan. Air yang kotor atau tercemar dapat membahayakan
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
12