Page 54 - E-Modul Perubahan Lingkungan
P. 54
pengolahan limbah menjadi kompos dalam skala besar dapat menimbulkan masalah. Karena
kompos memungkinkan sisa makanan membusuk, dan melepaskan metana (CH4) yang
memiliki efek 84 kali lebih buruk daripada CO2 sebagai gas rumah kaca.
Greenbelt dapat menkonversi limbah dengan sumber daya yang terbatas dan
memperoleh nilai maksimum dari limbah. Hasil konversi limbah dapat berupa sumber bahan
bakar (etanol), makanan, pupuk dan air bersih. Material limbah padat tertentu dapat
dikonversi menjadi bahan bangunan dan pelet untuk listrik. Dengan model-modelnya yang
simple, menjadikan sistemnya tidak perlu dibangun/di-install layaknya sebuah pabrik, tapi
bisa dipindah-pindahkan (mobile).
Selain itu, terdapat pilihan skala kecil hingga besar sesuai kebutuhan. Greenbelt lebih
mengedepankan ide untuk berperilaku ramah lingkungan, ketimbang menjual teknologinya.
Banyaknya kajian lingkungan perlu dibarengi kerangka umum yang dipahami dan diterima
oleh para stakeholder, sehingga tercipta ruang untuk aplikasi kebijakan dan kajian tersebut,
karena upaya mengatasi persoalan limbah ini merupakan tanggung jawab bersama.
Science
B. ETIKA LINGKUNGAN
Etika lingkungan adalah paradigma moralitas manusia dalam hubungannya dengan
lingkungan hidup sekitarnya. Prinsipnya berupaya untuk menyatukan kepentingan manusia
dan lingkungan, dengan mengakui bahwa keduanya memiliki hubungan yang saling
ketergantungan. Maka dari itu, etika lingkungan dibutuhkan agar setiap kegiatan yang
berkaitan dengan lingkungan dipertimbangkan secara cermat demi menjaga keseimbangan.
Adapun alasan mengapa konsep dan paradigma ini penting untuk diterapkan di
kehidupan manusia sehari-hari adalah karena manusia merupakan bagian dari lingkungan
yang tidak dapat dipisahkan, sehingga hendaknya haruslah selalu berupaya untuk menjaga
dan melestarikan lingkungan. Termasuk mengenai penggunaan sumber daya alam yang tidak
berlebihan, karena selain dapat merusak tatanan ekosistem alam, lingkungan tersedia tidak
hanya untuk manusia saja, melainkan juga untuk berbagai macam makhluk hidup lainnya.
Pada dasarnya etika lingkungan adalah prinsip dalam menghargai lingkungan, oleh
karena itu penerapannya di kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan mengurangi
penggunaan sumber daya alam seperti meminimalisir penggunaan kertas, plastik, AC, kulkas,
dan lain-lainnya. Selain itu, juga dapat mengupayakan menghemat penggunaan bahan bakar
kendaraan sehari-harinya, atau menggunakan transportasi umum sebagai alternatif. Lalu
50