Page 131 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 131

116


                               (upah)  jasa.  Apabila  mereka  masih  ada  hubungan  keluarga  dengan
                               yang  akan membangun  rumah,  tentu  pekerjaan  dilakukan  secara  suka
                               rei a.

                                   Kadang-kadang pembantu-pembantu diambil dari keluarga tukang
                               bas  atau  tukang  mencari  dan  menentukan  sendiri.  siapa-siapa  yang
                               akan  bekerja  sebagai  pembantunya.  Misalnya.  untuk  membantu
                               mengerjakan kayu, diambil anaknya sendiri.  sedang  untuk membantu
                               mengerjakan  batu  diambil  kemenakannya  dan  seterusnya.  Dengan
                               demikian.  pengetahuan  dan  ketrampilan  tukang  bas  dapat  diturunkan
                               dari  orang-orang  tua  kepada  a n ak-anak  yang  lebih  muda.
                               Kenyataannya  tenaga-tenaga  pembantu  tukang.  dapat  meningkat
                               menjadi tukang  bas,  setelah  melalui  perjalanan  waktu  dan  rangkaian
                               pengalaman.

                               4. 7.4  Sistem  Pengerahan  Tenaga
                               Pengetahuan  tenaga  untuk  mendirikan  suatu  bangunan,  dapat
                               dilakukan  melalui  "kerja  bakti",  "gotong  royong",  dan  "upah".  Di
                               Bugel.  ada  dua  sebutan  yang  menunjukan  cara-cara  yang  lazim
                               digunakan,  yakni  cara "gotong  royong" dan  cara  "upah".
                                   Cara  kerja  bakti  di lakukan  untuk  mem ban gun  bangunan  mil ik
                               bersama  seperti  "bale  kampung",  "bale  desa".  "tajug".  dan  lain-lain.
                               Pelaksanaannya dilakukan dengan menyediakan tenaga sebagai tukang
                               kayu,  tukang  batu  dan  sebagainya.  Atau  dapat juga  dilakukan  dengan
                               menyediakan  bahan-bahan  yang  diperlukan.  Hal  ini  tergantung  pada
                               kemampuan  seseorang.

                                   Cara  gotong  royong  dapat  pula  dilakukan  untuk  membangun
                               rumah  pribadi.  Namun  cara ini  terbatas  pada  jangka  waktu  tertentu,
                               misalnya  untuk  suatu  hari  pertama,  yakni  pada  waktu  mulai
                               pemasangan  "sakatimang"  (tiang-tiang  dan  kayu-kayu  penghubung
                               lainnya)  dan  "tatapakan".  Untuk  selanjutnya,  pekerjaan  dilakukan
                               dengan cara  upah.
                                   Kegiatan  gotong  royong  tolong  menolong  ini  lazim  disebut
                               "ngahiras".  attinya  meminta  bantuan  (sambatan)  untuk  membangun
                               rumah.  Yang  diminta  bantuannya  (dihiras)  ialah  saudara  dan  kerabat
                               dekat atau para tetangga.  Biasanya peket:jaan yang dihiras adalah jenis­
                               jenis  peker:jaan  yang  tidak  memerlukan  keahlian  tetap  dilakukan oleh
                               tukang  bas.
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136