Page 58 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 58
43
mernbentuk sudut tegak lurus, dengan pintu muka mengarah sejajar
dengan satu di antara batang suhunan.
3.1.3 Bagian-Bagian Rumah
Bagian-bagian pada rumah tempat tinggal jika dilihat dari fungsi
masing-masing bagian tersebut tidak menunjukan adanya ke ragaman
yang menyolok. Memang diakui, bahwa beberapa bagian sudah mulai
menghi lang dari kenyataan sekarang, sebagai akibat dari peru bah an
penggunaan bahan bangunan. dari bahan-bahan yang lama kepada
bahan-bahan yang baru. Namun demikian, penduduk didaerah ini pada
umumnya memahami benar bagian-bagian dari rumah tersebut.
Bagian-bagian pada rumah tangga, jika dilihat dari fungsinya adalah
sebagai berikut.
3.1.3.1 "Golodog", yakni tangga rumah yang terdiri atas beberapa
anak tangga, terbuat dari kayu atau bambu, biasanya tidak
lebih dari dua atau tiga anak tangga. Fungsinya sebagai
penghubung lantai yang disebut palupuh dan tanah. Golodog
berfungsi pula untuk membersihkan kaki sebelum naik
kedalam rumah.
3. I .3 .2 "Kolong". yakn i ruangan yang terdapat d i bawah lantai
rumah (Palupuh) tingginya 0,5M.-0,8M atau I M di atas
permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua
usianya. tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter karena
digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang piaraan
seperti sapi atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti
cangkil. dan sebagainya.
3.1.3.3 "Tatapakan" yakni penahan dasar daripada tiang rumah yang
terbuat dari batu. Di buat dari batu padas dari bagian yang
paling keras atau dapat pula dibentuk dari bata disusun
menyerupai balok dengan ukuran panjang I meter dan
tingginya 0,5 meter.
3.1.3.4 "Tihang", merupakan bagian rumah tinggal yang sangat
penting karena penyangga atap bangunan. Tihang dibuat dari
kayu berbentuk segi em pat berukarn 15x 15Cm. Tihang juga
berguna untuk menempelkan dinding-dinding. Tihang-tihang
untuk atap tambahan (emper) dibuat lebih kecil, daripada
tihang-tihang utama yang disebut sasaka.