Page 569 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 569
JONATHAN BLACK
dalam urutan terbalik.
Misalnya, pada tahun 2000 kehidupan kita mencerminkan ke-
hidupan Ibrahim pada tahun 2000 SM, berjalan di antara bangunan-
bangunan pencakar langit penuh kemusyrikan di Uruk.
Pencakar langit hari ini dapat dianggap mewakili fundamentalisme.
Di satu sisi ada Kristen sayap kanan, yang harus kita samakan dengan
bentuk yang lebih keras dalam Islam. Keduanya ingin menekan
kehendak bebas dan akal manusia individual, untuk memikat kita
ke dalam ekstase yang tak tercerahkan. Ini adalah pengaruh Lucifer.
Di sisi lain ada materialisme ilmiah militan yang ingin mematikan
jiwa manusia. Mesin-mesin telah membuat kita menjadi seperti
mesin. Ini adalah pengaruh Setan, yang ingin melakukan lebih jauh
dan meremas jiwa kita sama sekali dan membuat kita semata-mata
materi.
Dan, sama seperti Lucifer berinkarnasi, begitu juga Setan akan
berinkarnasi. Ia akan melakukannya sebagai seorang penulis.
Tujuannya adalah untuk menghancurkan spiritualitas dengan
“meremehkannya”. Ia akan punya kemampuan untuk membuat
peristiwa-peristiwa supernatural, tetapi kemudian tahu cara untuk
memberi mereka penjelasan ilmiah secara reduktif.
Awalnya ia akan muncul sebagai dermawan besar umat manusia,
seorang genius. Mulanya ia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa
ia Anti-Kristus, percaya bahwa ia hanya bertindak atas dasar kasih
sayang untuk umat manusia. Ia akan mengakhiri banyak takhayul
berbahaya dan bekerja untuk menyatukan agama-agama di dunia.
Bagaimanapun, akan datang suatu momen kesombongan, ketika
ia menyadari sedang mencapai beberapa hal yang tampaknya tidak
mampu dicapai oleh Yesus Kristus. Pada saat itulah ia akan menyadari
identitas dan misi aslinya.
Bagaimana cara mengenali Setan? Atau, nabi palsu mana pun?
Atau, ajaran spiritual palsu mana pun? Ajaran palsu biasanya sedikit
saja atau tidak mengandung dimensi moral, manfaat pembangkitan
kembali cakra, misalnya, direkomendasikan hanya dalam pengertian
“perkembangan pribadi” yang egosentris. Ajaran spiritual sejati
menempatkan kasih sayang terhadap orang lain dan kasih sayang
terhadap umat manusia pada intinya—cinta berakal, yang diberikan
558
pustaka-indo.blogspot.com