Page 66 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 66

TAMAN EDEN
             rumahnya di antara teras-teras Victoria di East End kuno. Ia ingat
             lampu gas di jalan basah itu dan ludah yang menyembur, dan betapa
             neneknya menjadi seperti raksasa perempuan, bergerak lamban
             tetapi sangat kuat. Ia ingat juga, bahwa lengan neneknya besar,
             berotot, dan sekasar karet karena pekerjaan mencuci baju untuk
             mencari uang pembeli makanan baginya, menghantam berkali-kali
             perempuan lawannya itu walau ia sudah tergeletak di jalan dan tak
             mampu lagi membela diri.
                Kita harus mencoba membayangkan sesuatu yang sama ketika
             merenungkan dua raksasa sedang berkelahi dengan sengit pada
             zaman dulu. Ibu Dewi sering diingat sebagai sosok penyayang,
             pemberi kehidupan dan pemelihara, ramah dan lembut, tetapi ia
             juga memiliki aspek mengerikan. Ia bisa bertarung bila diperlukan.
             Di antara orang-orang Phrygia kuno, misalnya, ia diingat sebagai
             Cybele, seorang dewi kejam yang mengendarai kereta perang yang
             ditarik oleh singa-singa dan menuntut pengikutnya berusaha sendiri
             dengan liar dan tidak sadar sehingga mereka bisa mengebiri diri
             mereka sendiri.
                Lawannya adalah, jika ada, lebih mengerikan. Panjang dan kurus,
             kulitnya putih bersisik, dan matanya merah menyala. Ia menukik
             rendah di atas Ibu Bumi, Raja Kegelapan bersenjatakan sabit yang
             sangat berbahaya—memberitahukan jati dirinya bagi orang yang
             belum menerkanya. Karena jika pancaran dari pikiran Tuhan akan
             berubah menjadi Dewi Bumi, pancaran kedua akan menjadi Dewa
             Saturnus.
                Saturnus akan mengikuti batas tata surya. Kenyataannya ia adalah
             dasar dari batasan. Gangguan Saturnus pada penciptaan adalah
             kemungkinan  objek pribadi  untuk ada—dan oleh karena itu ada
             perubahan dari tak berbentuk menjadi berbentuk. Dengan kata lain,
             karena Saturnus, ada sebuah hukum jati diri dalam alam semesta
             yaitu sesuatu ada dan kembali tidak ada, dan tidak juga yang lain
             lagi. Karena Saturnus, sebuah objek yang menempati ruang tertentu
             pada waktu tertentu dan tidak ada objek lain bisa menempati ruang
             itu, dan tidak ada objek yang berada dalam lebih dari satu ruang.
             Dalam mitologi Mesir, Saturnus adalah Ptah yang mencetak bumi
             dengan roda pembuat gerabah, dan dalam banyak mitologi, gelar


                                                                          55

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71