Page 73 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 73
JONATHAN BLACK
rohaniawan-rohaniawan di luar tradisi esoteris cenderung untuk
kembali tidak peduli, tetapi di dalam tradisi ini dikenal dengan
baik bahwa apa yang menjadi rujukan di sini adalah dewa-dewa
astronomis.
Kita bisa mengungkap jati diri mereka, seperti yang saya usulkan,
dengan memasangkan bagian Genesis dengan bagian setara dalam
Gospel dari St. Yohanes. “Pada awalnya, Kata, dan Kata itu bersama
Tuhan dan Kata adalah Tuhan .... Segala hal dibuat olehnya
.... Dan, cahaya bersinar dalam kegelapan dan kegelapan tidak
memahaminya.”Paralel ini membantu karena Yohanes tidak mencetak
lagi frasa “Kata itu”. Ia mengacu pada sebuah tradisi yang sudah
kuno dalam kehidupannya, dan yang dengan jelas mengharapkan
pembaca memahaminya. Kira-kira empat ratus tahun sebelumnya,
Heraclitus, seorang ilsuf Yunani, telah menulis he Logos [yaitu
Kata] ada sebelum Bumi bisa ada”. Hal yang penting di sini adalah
bahwa menurut tradisi kuno, Kata yang bercahaya dalam kegelapan
dalam gospel Yohanes—dan sehingga kita melihatnya, dewa-dewa
yang “jadilah cahaya” dalam Genesis—adalah tujuh roh agung yang
bekerja sama sebagai spiritual agung yang memengaruhi penyinaran
Lukisan Apollo dari sebuah ukiran Romawi. Dalam dunia kuno, Dewa
Matahari secara khas digambarkan memancarkan tujuh sinar, sebagai tanda
dari roh tujuh matahari yang membentuk sifatnya. Dalam buku Mesir, #PPL
of the Dead, mereka dikenal sebagai Tujuh Roh dari Ra dan dalam tradisi
kuno Ibrani sebagai Tujuh Kekuatan dari Cahaya. Benar-benar khayalan
Dewa Matahari yang sama yang digunakan untuk menggambarkan Kristus
dalam setiap seni agama Kristen yang paling awal, di sini dalam sebuah
mozaik dari abad ketiga di gua-gua Vatikan.
62
pustaka-indo.blogspot.com