Page 25 - BPPTM2021
P. 25
BAB VI
KURIKULUM
Pembelajaran di masa pandemic covid-19 tentu berbeda tuntutan
penyelesaian beban belajarnya. Pemerintah melalui Kemendikbud telah
mengeluarkan kebijakan baru terkait dengan beban belajar konten
Kompetensi yang harus dicapai dengan dibuatnya Kompetensi Dasar pada
Kurikulum kondisi khusus. Oleh karena itu SMPN 1 Parungpanjang
mencoba menyusun sejumlah KD tertentu yang dianggap sulit diajarkan
pada moda daring untuk disampaikan pada pembelajaran tatap muka.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran tingkat sekolah melakukan kajian
sejumlah KD sangat sulit dan sulit untuk diklasifikasikan sebagai materi
pada pertemuan tatap muka. Berikut adalah pengaturan akademik yang
akan diterapkan pada semester genap:
1. Beban Belajar
a. Penyederhanaan Kurikulum
Penguasaan kompetensi dasar dipilih berdasarkan katagori materi
sangat sulit dan sulit. Artinya pemilihan materi sulit/ sangat sulit
didasarkan bahwa materi tersebut memang membutuhkan
pertemuan. Dengan waktu yang dibatasi dan dikurangi durasinya
menuntut pendidik untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran
pada materi-materi esensial yang sulit.
Penyederhanaan kurikulum dilakukan melalui Langkah-langkah:
1. Proses Identifikasi dan Analisis
2. Mengidentifikasi rumusan kompetensi yang tumpang-tindih
3. Mengidentifikasi konten/isi materi yang terlalu banyak, padat,
atau luas
4. Mengidentifikasi kompetensi yang esensial atau prioritas
Proses Penyederhanaan Kurikulum dengan cara:
1. Mengurangi atau menghilangkan komponen yang tidak atau
kurang esensial
2. Mengintegrasikan komponen yang saling terkait dan dapat
digabungkan
3. Mengakomodir input dan kontribusi siswa
4. Mengedepankan relevansi terhadap kebutuhan dan kondisi siswa
22