Page 25 - Modul Elektronik Keanekaragaman Hayati
P. 25
Data Collection
Berdasarkan letak geografisnya wilayah Indonesia dilewati oleh dua garis khayal,
yaitu Garis Wallace dan Garis Weber. Garis Wallace dirumuskan oleh Alfred Russel
Wallace yang merupakan ilmuwan asal Inggris yang melakukan riset dari tahun 1854
hingga 1862. Garis Weber dirumuskan oleh seorang ilmuwan sosial Jerman, Max
Weber pada tahun 1919. Kedua garis khayal ini menyebabkan terjadinya perbedaan
wilyah persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Persebaran flora dan fauna bagian barat meliputi wilayah pulau Sumatera, Jawa
dan Kalimantan dan termasuk pada tipe asiatis. Flora dan fauna bagian tengah
meliputi wilayah Pulau Sulawesi dan Nusa tenggara dan termasuk tipe peralihan.
Flora dan fauna bagian timur meliputi wilayah Kepulauan maluku dan Papua dan
termasuk tipe australis.
1. Persebaran Flora di Indonesia
a. Flora bagian barat (asiatis)
Flora Indonesia bagian barat sering disebut juga flora dataran sunda/flora asiatis,
karena flora di kawasan barat memiliki corak yang sama dengan flora Asia.
Persebaran flora di Indonesia bagian barat dipengaruhi oleh iklim tropis basah dan
tropis musim. Ciri-cirinya yaitu banyak pohon-pohon tinggi dan beranekaragam,
tumbuhannya lebat dan rapat, tumbuhan selalu hijau sepanjang tahun. Contohnya
bunga bangkai raksasa, padma raksasa, mangga kasturi, keruing, majegau, ramin,
meranti, kayu ulin, cemara sumatera dan anggrek hutan.
10