Page 46 - ChemIEM Berkonteks SSI Materi Senyawa Hidrokarbon dan Aplikasinya
P. 46
Arfianda Adeka P. - Sarjana Pendidikan Kimia UNY
Penamaan alkuna dari rantai terpendek ke rantai terpanjang tercantum pada deret
yang dinamakan deret homolog alkuna pada Tabel 5.
Tabel 5. Deret homolog alkuna
Deret Rumus
Rumus Struktur
Alkana Molekul
Etuna C₂H₂ CH≡CH
Propuna C₃H₄ CH≡C─CH₃
1-Butuna C₄H₆ CH≡C─CH₂─CH₃
1-Pentuna C₅H₈ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₃
1-Heksuna C₆H₁₀ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Heptuna C₇H₁₂ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Oktuna C₈H₁₄ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Nonuna C₉H₁₆ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Dekuna C₁₀H₁₈ CH≡C─CH₂─CH₂₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
B. Tata Nama Alkuna
Penamaan alkuna sama halnya dengan penamaan alkana, tetapi akhiran -ana
diganti dengan -una. Terdapat dua aturan pada penamaan alkuna yaitu pada
alkuna rantai lurus dan alkuna rantai bercabang. Tata penamaan alkuna menurut
IUPAC adalah sebagai berikut:
1) Alkuna Rantai Lurus
Rantai utama adalah rantai terpanjang yang harus mempunyai ikatan
rangkap tiga.
Penomoran pada rantai utama dimulai dari atom C yang terdekat dengan
ikatan rangkap tiga.
Penulisan letak ikatan rangkap tiga diawali oleh nomor atom C yang
mengikat ikatan rangkap tiga tersebut. Penamaan senyawanya dimulai dari:
nomor ikatan rangkap tiga - nama rantai induk
contohnya:
¹CH≡²C─³CH₂─ ⁴CH₃ ¹CH₃─²C≡³CH₂─ ⁴CH₃
1-butuna 2-butuna
46
Senyawa Hidrokarbon dan Aplikasinya Berkonteks SSI