Page 47 - E-Modul Materi Ekosistem untuk SMA/MA
P. 47
2. Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan gabungan
dari berbagai rantai makanan yang saling
berhubungan dan kompleks. Contoh dari
jaring-jaring makanan dapat ananda lihat pada
gambar 3.3. Di dalam suatu ekosistem, sebuah
rantai makanan saling berkaitan dengan rantai
makanan lainnya. Semakin kompleks jaring-
jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi
tingkat kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena
itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu
rantai makanan tidak boleh terputus akibat Gambar 3.3 Jaring-jaring Makanan
musnahnya salah satu atau beberapa organisme (https://id.pinterest.com/search/pins)
(Irnaningtyas dan Sagita, 2021).
B. Piramida Ekologi
Sumber energi berasal dari matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula melalui
proses fotosintesis membutuhkan energi matahari, air, dan karbon dioksida, dari
udara. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik
pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk
anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan herbivora
termasuk anggota tingkat trofik ketiga. Sementara itu, karnivora yang memakan
karnivora yang berada di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota tingkat trofik
keempat. Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida
ekologi (Sulistyowati., dkk. 2016).
Piramida ekologi adalah sebuah diagram yang menunjukkan jumlah relatif dalam
rantai makanan atau jaring-jaring makanan. Bentuk piramida ekologi menunjukan
hubungan antara organisme dalam taraf trofik yang menunjukkan adanya daur
materi, aliran energi, dan produktivitas. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu
piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi (Sulistyowati., dkk. 2016).
1. Piramida Jumlah
Piramida jumlah menunjukkan jumlah organisme yang berada di dalam suatu
daerah (areal) tertentu yang dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofik.
Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas, tetapi dapat terjadi
piramida terbalik yaitu dasar piramida lebih kecil daripada tingkat di atasnya.
Piramida jumlah pada gambar dalam suatu ekosistem menunjukkan bahwa sejumlah
produsen (P) akan dimakan konsumen primer (K1), kemudian konsumen primer
dimakan konsumen sekunder (K2), dan konsumen sekunder dimakan konsumen
tersier (K3), dan seterusnya (Sulistyowati., dkk. 2016). Bentuk dari piramida jumlah
dapat ananda lihat seperti pada gambar 3.4 pada halaman 35.
38