Page 12 - MODUL SUKMA FIX
P. 12
Sistematika mencoba mengadakan pengelompokan terhadap keanekaragaman
hewan, serta mengembangkan dasar dan cara untuk melaksanakan aktivitas itu. Seperti
yang terjadi pada setiap cabang ilmu, dalam perjalanan sejarahnya kajian terhadap
keanekaragaman organisme telah mengubah dan meluaskan objek-objek yang menjadi
sasarannya. Manfaat utama klasifikasi adalah sebagai kunci identifikasi dan filosofi
para ahli taksonomi terdahulu yang menekankan tentang manfaat taksonomi.
Teori evolusi Darwin (1859) yang dipercayai oleh banyak ahli taksonomi
mampu mengubah objek-objek itu, sehingga perhatian sebagian besar ahli taksonomi
meluas, yang pada akhirnya keanekaragaman organisme diinterpretasikan sebagai hasil
evolusi divergensi. Selanjutnya perhatian mereka tidak hanya tertumpu pada
pembuatan kunci identifikasi, melainkan harus menginterpretasikan kelompok-
kelompok hewan itu diduga sebagai keturunan nenek moyang yang sama. Berbagai
penyebab dan beragam penelusuran yang memungkinkan organisme itu mengalami
perubahan evolusioner juga dipelajari
Masalah tersebut berkaitan dengan organisme hidup, maka ahli-ahli taksonomi
mengarahkan perhatiannya terhadap kehidupan di lapangan. Dengan memperhatikan
kehidupan di lapangan, perilaku dan ekologi sering memberikan makna yang lebih
penting dalam menemukan ciri-ciri spesies daripada perbedaan morfologi spesies yang
diawetkan. Akibatnya timbullah cabang biologi baru yang mengkaji tentang
6