“Hebat kau! Burung lain biasanya tidak tahan mendengar suara berisik kami,” kata burung pelatuk lagi. Murai Bintik tetap diam. Dia mengamati ayunan kepala burung-burung pelatuk itu. “Mungkin asyik juga berayun bersama mereka,” pikir Murai Bintik. 20