Page 29 - Nona Bupu Pemandu Cilik
P. 29

Seperti biasa, ketika ada tamu datang, mori baru atau tuan rumah akan menyuguhkan


           segelas kopi bajawa yang masih mengepulkan uap panas.


                  “Setelah ini, ada acara apa lagi, Nona?” tanya Kak Tiara kepada saya.



                  “Masih ada acara meghe, Kak,” jawab saya.



                  “Oh, makan bersama?” Kak Tiara balik bertanya.



                  “Iya, Kak Tiara makan nasi kosong saja,” ucap saya.


                  Seketika  pandangan  Santi  terpusat  kepada  saya.  Dahinya  berkerut,  menandakan


           bahwa ia tak mengerti maksud dari pembicaraan saya.



                  “Menurut keyakinannya, Kak Tiara tidak boleh memakan daging babi, Santi.” Saya


           mencoba menjelaskan kepada Santi.


                  Santi mengangguk paham.



                  Siangnya,  acara  meghe  berlangsung  meriah.  Saya  dan  Santi  duduk  bersama,


           menyantap nasi yang dibubuhi daging kerbau dan babi. Kak Tiara hanya menyaksikan, tak


           ikut makan. Ia justru sibuk memotret kami.































                                                                                                            21
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34