Page 25 - Nyadran Belajar Toleransi pada Tradisi
P. 25

Aku ikut tertawa. Temanku itu ada-ada


           saja tingkahnya. Kami melanjutkan perjalanan.

           Karena masih ada banyak yang harus dibagikan. Hari itu,


           kami akan sibuk wira-wiri mengantarkan makanan.


                  Saat azan zuhur, acara munjungi selesai. Aku dan Fatma

           mandi keringat. Bolak-balik dari satu rumah ke rumah lain membuat


           kami kelelahan. Apalagi cuaca hari ini cukup panas. Baru saja, kami


           sampai rumah, ibu sudah menghadang.














































                                                                                                            17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30