“Tata menang!” Tuto melom pat gembira. “Tenang, Kia. Kita hitung dulu kemirinya ... tiga puluh delapan, tiga puluh sembilan, empat puluh, … empat puluh enam.” “Sudah cukup ko, Tata?” Tuto melompat-lompat. “Cukup,” jawab Kia. 38