Page 88 - MODUL 3
P. 88

Kutipan Hikayat untuk soal nomor 11 dan 12


                           Adapun  Raja  Kabir  itu  takluk  kepada  Buraksa  dan  akan  menyerahkan
                           putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu
                           akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah
                           mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan
                           dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta
                           berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli
                           nujum  mengatakan  hanya  air  susu  harimau  yang  beranak  mudalah  yang
                                         dapat         menyembuhkan            penyakit          itu.

                           Sumber: Buku Kesusastraan Melayu Klasik



                        11.  Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks di atas adalah ....
                            A.  upeti dan hatta
                            B.  upeti, hatta, dan nujum
                            C.  raja, elok, dan nujum
                            D.  elok dan nujum
                            E.  upeti, putri, dan nujum

                        12.  Nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat tersebut adalah...
                            A.  Nilai moral
                            B.  Nilai agama
                            C.  Nilai budaya
                            D.  Nilai pendidikan
                            E.  Nilai sosial

                        13.  Perhatikan kutipan hikayat berikut!


                             Dipanggilnya putranya. Anak itu segera mendatanginya, diusap-usapnya
                             putranya sambil dinasihati, bahwa ia harus mengaji, katanya "Sekarang
                             saatnya anakku, sebenarnya aku kuatir, tapi, pergilah ke Mesir, carilah
                             jalan menuju keutamaan."  Ibnu Hasan menjawab, "Ayah jangan ragu-
                             ragu,  jangankan  jalan  menuju  kemuliaan,  jalan  kematianpun  hamba
                             jalani, semua kehendak orang tua, akan hamba turuti, tidak akan ku tolak,
                             siang malam hanya perintah Ayah Ibu yang hamba nantikan." Singkat
                             cerita, Ibnu Hasan yang akan berangkat ke pesantren, berpisah dengan
                             kedua orang tuanya, hatinya sangat sedih, ibunya tidak tahan menangis
                             terisak-isak, harus berpisah dengan putranya, yang masih sangat kecil,
                             belum cukup usia.









                                                              83
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93