Page 11 - E-Modul Fisika Gelombang Bunyi Berbasis Kearifan Lokal
P. 11
kayong utara dan kabupaten ketapang yang notabenya merupakan
serumpun keturunan masyarakat. Yang harusnya terus dilentarikan
sebagai peningglan sejarah.
Nama senggayung sendiri terinspirasi dari kegiatan orang-orang tua
zaman dahulu dimana nama ini di ambil dari kebiasaan masyarat untuk
mengambil air dengan gayung yang terbuat dari bambu atau masyarakat
menyebutnya dengan sebutan buloh atau buluh. Dan tidak hanya
menjerumus pada alat mandi senggayung juga menjadi alasan suatu
daerah terbentuk yaitu daerah kayong yang sekarang di peanggil
dengan nama kayong utara. Berawal dari daerah “gajoeng” yang
berada di persimpangan sungai pawan dan sungai kayong yang sungai
Tersebut Dipanggil Dengan Sungai “Kajoeng”
2. Senggayung
Senggayung merupakan alat musik yang bebentung hampir mirip
dengan pentungan yang berbahan dasar bambu. Bambu yang digunakan
adalah bambu yang berusia cukup tua namun tidak terlalu tua, hal ini
berkaitan dengan timbre suara yang dihasilkan.
Senggayong/senggayung dimainkan dengan berpasang pasangan
setiap pasang senggayung memiliki
bentuk yang berbeda-beda hal ini di
tujukan untuk menghasilkan suara
yan berbeda. Senggayung terdiri
dari tiga pasang dimulai dengan
senggayung anak,senggayung kait
dan senggayung induk. Senggayung
Gambar 1.2 senggayung
ini memiliki suara yang khas. Suara
dan bentuk yang berbeda ini lah
yang menjadi awal mula pembahasan kita tentang materi gelombang
5
E-Modul Gelombang Bunyi Berbasis Kearifan Lokal