Page 10 - MODUL PROJECT PROFIL PELAJAR PANCASILA 1
P. 10
“Tidak dapat dipungkiri, budaya asing kian hari kian menjadi primadona di negeri ini,
RASIONALISASI terlebih bagi anak-anak muda yang akan menjadi penerus bangsa. Siapa diantara kita yang
DAN bahkan lebih mengenal Halloween dibanding seren taun, atau lebih mengenal beraneka
costplay anime Jepang, dibanding pakaian adat tradisi Indonesia. Era globalisasi memang
PERTANYAAN membawa dampak yang positif di satu sisi dan membawa dampak negatif di sisi yang lain.
Di tengah derasnya arus budaya asing yang masuk ke Indonesia, Ciptagelar sebagai
PEMANTIK kampung adat tetap mampu menjaga warisan budayanya, namun juga berusaha
beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Keselarasan pandangan hidup Ciptagelar antara
Sang Pencipta, manusia dan alam nampaknya perlu ditelisik lebih jauh agar menjadi
inspirasi dalam upaya melestarikan budaya lokal. Perlu dipahami, Budaya lokal yang
beraneka ragam merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan. Ketika bangsa lain
yang hanya sedikit mempunyai warisan budaya lokal berusaha keras untuk melestarikannya
demi sebuah identitas, maka sungguh miris jika kita yang memiliki banyak warisan budaya
lantas mengabaikan pelestariannya demi menggapai burung terbang sementara punai di
tangan dilepaskan.
Jika memang demikian, lantas apa yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda terdidik
untuk dapat menjaga dan melestarikan Kebudayaan lokal sebagai identitias bangsa di
tengah arus globalisasi?”
PERTANYAAN PEMANTIK
1.Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal?
2.Apakah budaya asing lebih baik dibanding budaya lokal?
3.Apa yang kalian ketahui mengenai Kasepuhan Ciptagelar?
S M P L A B S C H O O L C I B U B U R | N O V . 2 0 2 1