Page 14 - Modul Struktur Atom
P. 14
suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu.
Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu
sebagai gelombang dan sebagai partikel. Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku
sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme
gelombang partikel). Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan
posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Erwin Schrodinger mengajukan teori
yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat
ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukan elektron
sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
Model atom mekanika kuantum menerangkan bahwa elektron-elektron
dalam atom menempati suatu ruang atau awan yang disebut orbital, yaitu ruang tempat
elektron paling mungkin ditemukan. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok
yang disebut subkulit.
Satu kulit tersusun dari subkulit-subkulit
Satu subkulit tersusun dari orbital-orbital
Satu orbital menampung maksimal dua electron
Tabel 1.1. Hubungan Subkulit, Orbital dan Jumlah Elektron Maksimum
Jenis Subkulit Jumlah Orbital Elektron Maksimun
Subkulit s 1 orbital 2 elektron
Subkulit p 3 orbital 6 elektron
Subkulit d 5 orbital 10 elektron
Subkulit f 7 orbital 14 elektron
Subkulit g 9 orbital 18 elektron
Subkulit h 11 orbital 22 elektron
Subkulit i 13 orbital 26 elektron
Sumber: Budi Utami (Pusat Perbukuan)
8 E-modul kimia struktur atom